TATURA UTARA, MERCUSUAR – Konsep dasar darurat medik merupakan peristiwa yang dapat menimpa seseorang atau kelompok dengan tiba-tiba, yang dapat membahayakan jiwa, sehingga memerlukan tindakan yang cepat dan tepat, agar dapat meminimalkan angka kematian, dan mencegah angka kecacatan. Demikian dikatakan Koordinator Sub Divisi Pengembangan SPGDT BSB KTI Makassar Wilayah Sulteng, Ilham, pada pelatihan Peningkatan Skill Kegawatdaruratan bagi Petugas Haji se- Sulteng, Sabtu (6/3/2021).
“Penyelenggaran kegiatan peningkatan skill kegawatdaruratan dasar (BTCLS) bagi SDM penyelenggara pelayanan kesehatan di masa pandemi Covid-19 kali ini, dikhususkan untuk calon petugas yang akan bertugas di daerah, baik pemeriksa di tingkat puskesmas, maupun rumah sakit, petugas yang bertugas di debarkasi, embarkasi dan calon petugas yang akan bertugas di Saudi Arabia,” ujarnya.
Pelatihan ini dilaksanakan di Gedung Bapelkes, dan diikuti 80 orang petugas kesehatan, yang dibagi ke dalam 2 kelompok, yang selanjutnya dipecah menjadi 8 kelompok kecil, yang masing-masing diampuh oleh 10 instruktur.
Penyelenggaraan kegiatan pelatihan tersebut dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat, di antaranya metode pembelajaran secara daring oleh instruktur yang tergabung dalam Brigade Siaga Bencana Kawasan Timur Indonesia I Makassar, pengaturan jarak, penggunaan masker (termasuk face shield).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng, yang diwakili Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Ilham Sunusi mengatakan, penyelenggaraan pelatihan Peningkatan Kapasitas Skill Kegawatdaruratan Dasar Petugas Kesehatan Haji dan petugas lainnya, khususnya yang beraktifitas di rumah sakit, akan didampingi dengan maksimal sampai tuntas.
“Kami memilih dan meminta secara khusus kepada instruktur yang tergabung dalam Brigade Siaga Bencana Regional Timur I Makassar (BSB KTI), di mana dari beberapa informasi yang saya kumpulkan, BSB KTI I Makassar ini adalah institusi yang berbadan hukum resmi dan diakui keberadaannya oleh Kementerian Kesehatan, sehingga kami percaya materi pelatihan yang diberikan, adalah materi yang sesuai dengan kebutuhan kita semua,”ucap Ilham Sunusi. CLG