PALU, MERCUSUAR – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako (Untad) menggelar Seminar Nasional Pendidikan Karakter, Kamis (7/3/2024), di Ballroom Palu Golden Hotel. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan mahasiswa FKIP Untad.
Dekan FKIP Untad, Dr. Ir. Amiruddin Kade, S.Pd., M.Si, dalam sambutannya mengatakan, pihaknya mendukung penuh kegiatan-kegiatan kemahasiswaan. Menurutnya, pendidikan bagi mahasiswa bukan hanya dari perkuliahan, tapi juga dapat melalui kegiatan-kegiatan pembinaan yang menghadirkan narasumber yang kompeten, seperti kegiatan ini.
“Apalagi tema kegiatan hari ini yakni pendidikan karakter, yang merupakan tujuan utama pembangunan generasi yang berkarakter,” ujarnya.
Lanjut Dr. Amiruddin Kade, ke depan, pihaknya akan memperbanyak kegiatan yang bersifat pembinaan kepada mahasiswa.
“Jadi bukan hanya seleksi ke ajang-ajang yang akan kita lakukan ke depan, tapi juga pembinaan kepada mahasiswa. Semuanya kita persiapkan dengan baik, agar manfaatnya dirasakan oleh semua mahasiswa,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Dekan FKIP Untad bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Iskandar, M.Hum selaku penanggung jawab utama kegiatan kemahasiswaan di FKIP mengatakan, kegiatan seperti ini merupakan program tetap yang setiap tahun dilaksanakan. Kata dia, sasaran peserta kegiatan ini, di samping pengurus lembaga organisasi mahasiswa, juga mahasiswa yang bukan pengurus lembaga kemahasiswaan.
Lanjut Dr. Iskandar, kegiatan ini bertujuan untuk mengisi wawasan, pikiran dan jiwa, serta bagaimana menumbuhkan sikap karakter yang baik kepada mahasiswa FKIP sebagai calon guru dan calon pemimpin masa depan.
Seminar Nasional Pendidikan Karakter ini menghadirkan dua orang narasumber, masing-masing Koordinator Program Studi Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Dr. Desi Rahmawati, M.Pd, serta Dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Dr. Dirgantara Wicaksono, CH, Cht, S.Pd., M.Pd, yang merupakan pakar pendidikan nasional, sekaligus CEO Guru YouTuber (Global Influencer School).
Dr. Desi Rahmawati, M.Pd dalam pemaparannya mengatakan, pendidikan karakter erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari kita. Dirinya mencontohkan, mahasiswa sebagai calon pemimpin di masa depan, harus memiliki karakter melayani, yakni peka dan peduli dengan keadaan sekitarnya.
Sementara itu, Dr. Dirgantara Wicaksono, CH, Cht, S.Pd., M.Pd, dalam pemaparannya mengatakan, prinsip pengembangan karakter adalah ketersediaan role model, dilakukan secara kontinyu, serta ditanamkan lewat latihan dan refleksi. Menurut Dr. Dirgantara, dalam menghadapi era kompetitif, dengan bonus demografi ke depan, pengembangan karakter mutlak diperlukan. JEF
