PALU, MERCUSUAR – Memperingati setahun bencana yang terjadi di Sulteng khususnya di Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala dan Parigi Moutong pada Sabtu 28 Sepetember 2019 (besok), Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng mengimbau pada seluruh masyarakat untuk melaksanakan ibadah sesuai keyakinan masing-masing.
Kemenag sudah mengirimkan surat edaran di seluruh tempat ibadah untuk melaksanakan imbauan tersebut.
Demikian dikatakan Kepala Bagian Tata Usaha Kemenag Sulteng, Kiflin Pajala pada sejumlah media di ruang kerjanya, Kamis (26/9/2019).
Menurutnya, bencana yang terjadi tahun 2018 tidak hanya menimpah satu agama, tetapi seluruh agama yang ada di Sulteng tanpa terkecuali. Olehnya, momen itu harus bisa dimanfaatkan dengan baik untuk berserah diri kepada Tuhan pencipta alam semesta.
“Walaupun kita (Kemenag) tidak melaksanakan berbagai kegiatan, tetapi kami menjadi pengontrol masyarakat dalam melaksanakan ibadah nantinya. Salah satunya Zikir Akbar yang akan dilaksanakan di Lapangan Vatulemo Palu. Kegiatan itu dilaksanakan oleh Pemerintak Kota Palu dan kami akan ikut berpartisiapasi di dalamnya,” ujar Kiflin.
Ditambahkannya, dengan melaksanakan ibadah maka mendoakan daerah ini maupun keluarga yang terkena dampak bencana tersebut. “Makanya pada tanggal 28 September itu harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dalam beribadah kepada tuhan yang maha esa. Sehingga daerah kita bisa dijauhkan dari bencana dan lainnya,” ujarnya.
“Kami sengaja mengajak seluruh media yang ada di Kota Palu untuk bisa memberikan informasi kepada seluruh masyarakat untuk melaksanakan ibadah tersebut. Walaupun kami juga sudah mengirimakan surat edaran kepada seluruh tempat ibadah tetapi lebih baik jika informasi ini bisa didapatkan oleh masyarakat langsung melalui media,” sambung Kiflan. UTM