Kemenag Sulteng Buka UAMBNBK

HLLL

PALU, MERCUSUAR – Mulai Tanggal 20 Maret 2019 seluruh MTs di Indonesia serentak melaksanakan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBNBK) tak terkecuali di Sulteng.

Jumlah Siswa MTsN 2 Kota Palu yang mengikuti Ujian berjumlah 87 orang laki-laki dan 118 orang perempuan, yang dibagi dalam 3 sesi. Usai pembukaan Ujian, Kakanwil turut memonitoring pelaksanaan Ujian didampingi Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Kamaruddin dan Kepala KanKemenag Kota Palu, Ma’sum Rumi, dan Kepala Seksi Kurikulum dan Evaluasi, Muhammad Jamil.

Untuk MTs di Sulteng pelaksanaan UAMBNBK dibuka langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusman Langke yang di laksanakan MTsN 2 Kota Palu.

“Kami mengucapkan selamat mengikuti ujian madrasah berstandar nasional kepada 204 peserta MTsN 2 Kota Palu. UAMBNBK merupakan salah satu proses yang merupakan keberhasilan untuk mencapai prestasi, sehingga para siswa harus yakin dengan apa yang sudah dilakukan dan dipelajari,” kata Kakanwil Kemenag Sulteng, Rusman Langke.

Ia mengatakan jumlah keseluruhan siswa yang mengikuti UAMBN tingkat MTs di Sulawesi Tengah sebanyak 11672 orang siswa. 5984 Siswa mengikuti UAMBN-BK (Berbasis Komputer) pada 118 lembaga/madrasah dan 5688 siswa mengikuti UAMBN-KP (Berbasis Kertas dan pinsil) pada 163 lembaga dan madrasah.

“Ini proses yang sangat melelahkan. Agar bisa berjalan dengan baik, yakinkan apa yang Kita lakukan dan pelajari Insya Allah akan diberikan petunjuk atas soal-soal yang diberikan.” katanya.

Seluruh siswa harus bisa mempersiapkan diri secara maksimal karena pelaksanaan ujian ini sangat menentukan keberhasilan kalian. Walaupun sudah tahun ini, tidak ada lagi pemerintah ikut campur dalam menentukan kelulusan tetapi nilai yang diraih harus bisa lebih baik agar tidak perlu mengulang.

“Keberhasilan anak-anakku tentu sangat menentukan untuk proses selanjutnya, makanya pelaksanaan ujian ini sangat penting.” imbuhnya.

Kakanwil juga mengingatkan agar para siswa tidak lupa untuk selalu berdoa kepada Allah SWT. “Setelah kita belajar siang dan malam ingat berzikir kepada Allah SWT, karena segala sesuatunya karena ada usaha kita, namun yang menentukan adalah dzikir dan doa Kepada Allah SWT,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Kakanwil juga mensyukuri, karena para siswa dapat mengikuti ujian walaupun kondisi bangunan MTsN 2 Kota Palu pasca gempa 28 September 2018, walaupun terdapat 80 persen rusak berat, segera diperbaiki sehingga masih dapat melaksanakan proses KBM dan ujian sebagaimana mestinya

Usai dari MTsN 2 Kota Palu, Kakanwil melanjutkan kunjungan dan monitoring di MTsN 1. Kemudian dilanjutkan meninjau MTsN 3 Kota Palu, yang melaksanakan ujian dengan meminjam gedung MAN 2 Kota Palu.UTM

 

 

Pos terkait