Kemenag Sulteng Gelar Pelatihan ‘Bengkel Berita’

Kemenag Sulteng - Copy

BIROBULI UTARA, MERCUSUAR – Untuk pertama kalinya, Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melaksanakan pelatiha ‘Bengkel Berita’, Jumat (8/5/2020). Pelatihan tersebut untuk meningkatkan kualitas penulisan berita para pegawai, khususnya di bagian kehumasan kemenag kota/kabupaten.

Kakanwil Kemenag Sulteng, Rusman Langke menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta, melalui Kepala Subbagian Umum dan Humas, Ratna Muthmainnah. Dia berharap agar para peserta dapat mengimplementasikan ilmunya untuk menunjang tugas dan fungsi Kemenag dalam pelayanan masyarakat.

Menurut Ratna Muthmainnah, ‘Bengkel Berita’ merupakan kegiatan pelatihan menulis bagi kontributor berita website Kanwil Kemenag Sulteng yang ada di Kemenag Kab/Kota se-Sulawesi Tengah.

“Bengkel Berita ini, adalah kolaborasi Kami dengan pranata humas kanwil dan Kepala Seksi Penerangan Islam (Penais) dan Sistem Informasi (SI)” ujarnya saat membuka kegiatan tersebut.

Dia melanjutkan, dinamakan seperti itu karena ibaratnya sebuah bengkel, sarana untuk memperbaiki penulisan berita. Bengkel Berita pertama kali dilakukan secara daring, karena sistem kerja dari rumah di masa Pandemi Covid-19.

“Walaupun WFH, ini merupakan upaya Kami untuk peningkatan kualitas SDM di bidang humas, khususnya penulis berita” ujar Ratna.

Ratna cukup terkejut karena kegiatan yang awalnya hanya diprediksi diikuti 20-30 peserta. Namun hingga dimulai, 50 orang berhasil masuk meeting room.

Kata Ratna, Peserta merupakan pelaksana humas pada satuan kerja kemenag kab/kota, madrasah dan KUA. “Peserta harus mendaftar, Data Kami terdaftar 74 orang. Yang tidak hadir ada kendala jaringan internet, bahkan ada yang lupa”, jelas Ratna,

Adapun mentor “Bengkel Berita” adalah Kepala Seksi Penais dan SI, Sofyan Arsyad, yang juga jurnalis senior di salah satu media lokal di Sulawesi Tengah menyampaikan dua kunci agar bisa menulis dengan baik, yakni menulis dan mengirimkan berita atau tulisan. “tidak ada gunanya menulis kalau tidak berani mengirim” tegasnya.

Menurutnya, ada sensasi tersendiri saat tulisan dimuat di media. “Menulis akan menjadi bukti bahwa anda pernah hidup di dunia.”ujarnya menyemangati peserta.

Setelah menyampaikan paparan singkat, Sofyan memberikan berbagai contoh dan langsung membedah dua berita milik kontributor kemenag kabupaten.
Diakhir telekonferensi, peserta ditugaskan menulis berita kegiatan Bengkel Berita dan akan dibedah pada grup kontributor di whatsApp. UTM

 

Pos terkait