PALU, MERCUSUAR – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) menunjuk Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama, sebagai penyelenggara seleksi Pendamping Lokal Desa (PLD) untuk wilayah V.
“Hal ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman, antara UIN Datokarama dengan Kemendes-PDTT,” ucap Wakil Rektor Bidang Kerjasama UIN Datokarama, Moh Idhan, Senin (6/12/2021).
UIN Datokarama telah membangun kerja sama dengan Kemendes-PDTT, lewat penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan Rektor UIN Datokarama, Sagaf S. Pettalongi dengan Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar, di Jakarta, Mei 2021.
Penandatanganan nota kesepahaman itu, ditindaklanjuti oleh UIN Datokarama dengan Kemendes-PDTT dalam bentuk implementasi di lapangan, salah satunya UIN sebagai tempat penyelenggaraan seleksi PLD Wilayah V meliputi Sulawesi dan Maluku.
Terdapat kurang lebih 1.375 peserta dari delapan provinsi di wilayah V, meliputi Sulteng, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara, dan Maluku yang mengikuti seleksi berbasis komputer.
“Penyerahan materi soal ujian dari Kemendes-PDTT kepada UIN Datokarama di Palu telah dilakukan pada Minggu (5/12/2021),” ujarnya.
Idhan menjelaskan dalam seleksi penerimaan PLD, UIN Datokarama memberikan dukungan penyediaan sistem daring, untuk kelancaran seleksi berbasis komputer tersebut.
Peserta yang dinyatakan lulus berdasarkan hasil tes berbasis komputer, berhak untuk mengikuti tahapan selanjutnya yaitu wawancara.
Ia menguraikan, dalam teknis wawancara terdapat tim terdiri tujuh orang yang telah dibentuk untuk bertugas mewawancarai peserta.
“Dari tujuh orang itu, dua berasal dari UIN Datokarama dan lima dari Kemendes-PDTT. Tahapan wawancara akan berlangsung pada 9-14 Desember,” ujarnya.
Setelah tahapan wawancara, Kementerian Desa-PDTT akan mengumumkan peserta yang dinyatakan lolos seleksi dan diangkat sebagai PLD. ANT