PALU, MERCUSUAR – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) menggelar upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 dengan penuh semangat kebersamaan.
Berbagai pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia mewarnai momen sakral yang dihelat di Lapangan Upacara Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palu tersebut.
Membacakan amanat Yasonna H. Laoly, Menteri Hukum dan HAM, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar menyebut Hari Kemerdekaan Ke-79 adalah sebuah momentum bersejarah yang senantiasa menyuguhkan rasa syukur dan harapan untuk masa depan bangsa yang lebih gemilang.
Dengan tema “Nusantara Baru Indonesia Maju”, ia mengatakan, hal tersebut bukan sekadar kalimat retoris. Akan tetapi, memiliki makna mendalam.
“Nusantara baru adalah refleksi dari semangat gotong royong kita untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju dan berdaya saing tinggi,” katanya.
Ia menambahkan, sebagai Lembaga Negara yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan hukum dan ham, Kemenkumham terus berkomitmen menciptakan Indonesia yang maju dan berkeadilan.
“Kita harus siap bekerja sama dengan semua pihak untuk menciptakan iklim yang mendorong pertumbuhan dan pembangunan yang berkelanjutan,” terang Hermansyah.
Dalam momen peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 sendiri, Kemenkumham memberikan remisi umum dan pengurangan masa pidana umum kepada 176.984 orang Narapidana, yang terdiri dari 175.728 orang Narapidana Umum dan 1.256 orang anak binaan.
Khususnya di Sulteng, Hermansyah Siregar menguraikan bahwa pihaknya telah mengusulkan sebanyak 2.379 orang Narapidana mendapatkan remisi umum, dan, 7 orang diantaranya mendapatkan remisi umum II yang berarti langsung bebas.
“Remisi ini bukan sekadar pengurangan hukuman, remisi adalah langkah untuk memberikan kesempatan bagi mereka agar dapat kembali berkontribusi bagi masyarakat setelah menjalani hukuman,” urainya. Sabtu, (17/8/2024).
Dihadapan para Kepala Divisi, Pejabat Administrator dan Pengawas, Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi serta ratusan pegawai Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar yang mengenakan pakaian adat suku Kaili, khas Sulawesi Tengah, mengajak agar semangat gotong royong dan bergandengan tangan menjadi visi bersama.
Hal itu, menurutnya menjadi modal besar dalam upaya menggapai masa depan bangsa yang lebih baik dan gemilang.
“Jangan biarkan waktu terbuang sia-sia. Setiap usaha yang kita lakukan, sekecil apapun adalah sumbangsih kita bagi kemajuan negeri ini,” imbuhnya.
Selain upacara bendera, Kanwil Kemenkumham Sulteng juga menggelar berbagai kegiatan positif lainnya, seperti lomba-lomba tradisional, bakti sosial, dan donor darah. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar pegawai, meningkatkan kepedulian sosial, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
“Komitmen kita tetap! Meningkatkan kualitas pelayanan publik, menegakkan hukum secara adil, dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutup Hermansyah Siregar. */JEF