Kemenparekraf Laksanakan Uji Petik PMK3I

Kemenparekraf-f98694ee
PENGUJIAN - Kemenparekraf RI melaksanakan uji petik Penilaian Mandiri kabupaten/kota Kreatif Indonesia (PMK3I) di wilayah Kota Palu, Kamis (9/6/2022).FOTO : KARTINI NAINGGOLAN/MS

BIROBULI SELATAN, MERCUSUAR – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) melaksanakan uji petik Penilaian Mandiri kabupate/kota Kreatif Indonesia (PMK3I) di wilayah Kota Palu, Kamis (9/6/2022).

Uji petik PMK3I dilaksanakan sejak 8 Juni 2022 diawali dengan diskusi kelompok terpumpun, dan rencananya hari ini Jumat (10/6/2022) akan dilakukan penandatanganan penetapan subsector ekraf Kota Palu oleh Wali Kota Palu.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Palu DR.Farid Rifai, S.Sos, M.Si mengatakan, diskusi kelompok terpumpun uji petik PMK3I untuk mengetahui dan menetapkan subsektor ekonomi kreatif (ekraf) yang bisa menjadi unggulan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota.

“Diskusi kelompok terpumpun uji petik ini nantinya menghasilkan apa yang akan disepakati terkait Kota Palu akan menjadi kota apa?, misalnya Kota Bandung menjadi Kota Fashion,”kata Farid.

Setelah ditetapkan ekraf kota Palu kearah mana yang nantinya akan ditandatangani wali kota Palu, maka pengembangannya bisa terfokus, termasuk dalam pembinaan. 

Kelompok fashion yang diwakili oleh Eafen mengatakan, tantangan yang dihadapi fashion di Kota Palu salah satunya kurangnya penghargaan oleh mayarakat akan hasil karya lokal.

Menurutnya, masyarakat lebih memilih menggunakan hasil karya dari luar, sehingga mengancam karya-karya anak daerah. Selain itu, bahan baku sangat sulit didapat dan harganya mahal.

“Hasil karya desainer kota Palu kurang diminati, selain itu plagiat juga menjadi ancaman,” kata Eafan.

Sementara itu dari kelompok kuliner yang diwakili oleh Angnes mengatakan, kekuatan kuliner Kota Palu adalah masih berlimpah bahan baku dan izin usaha yang sudah dipermudah.

Sepentara kelemahannya kata dia, jejaring pasar belum ada, sehingga masih kesulitan dalam pemasaran. Selama ini belum ada peluang pasar, seperti pemasaran terpadu maupun fetival kuliner. Padahal peluang pasar cukup Berjaya selama masih ada angka kelahiran

Sementara itu, ketua tim uji Petik Kemenparekraf menyebutkan bahwa PMK3I ini merupakan metode pemetaan dan identifikasi subsektor ekraf potensial disuatu kabupaten/kota untuk mengetahui dan menetapkan subsektor ekraf yang bisa menjadi unggulan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota. TIN

Pos terkait