Kenaikan Gaji Guru Tak Sesuai Ekspektasi

Ketua PGRI Sulteng, Syam Zaini didampingi Sekretaris PGRI Kota Palu, Eddy Siswanto saat mengikuti Puncak HUT Ke-79 PGRI dan HGN Tahun 2024 dilaksanakan di Padepokan Pencak Silat Jakarta Timur, Minggu (15/12/2024). FOTO: IST

JAKARTA, MERCUSUAR – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti memberikan pernyataan resmi mengenai kenaikan tunjangan gaji guru yang belum sesuai dengan ekspektasi. 

Pernyataan itu disampaikan pada saat Puncak HUT ke-79 PGRI dan HGN Tahun 2024 dilaksanakan di Padepokan Pencak Silat Jakarta Timur. Dihadiri ribuan guru dari 38 provinsi termaksud para guru dari Sulawesi Tengah.  

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto saat Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 menyampaikan adanya kenaikan gaji guru ASN dan non-ASN. Pernyataan Presiden sempat menimbulkan multitafsir terkait narasi kenaikan gaji bagi guru tersebut.

Menteri Dikdasmen, Abdul Mu’ti mengatakan guru-guru yang lulus sertifikasi profesi pada tahun 2024 akan mendapatkan tunjangan sebesar Rp2 juta. Sementara guru yang sudah lulus sertifikasi profesi pada tahun sebelumnya, tunjangannya naik Rp500 ribu, yang semula Rp1,5 juta akan menjadi Rp2 juta. 

“Ada kenaikan Rp500 ribu (bagi guru non ASN). Guru-guru ASN tunjangan sertifikasinya ditingkatkan sesuai dengan 1 kali gaji pokok. Meski sudah ada kenaikan, kami menyampaikan permohonan maaf apabila nominal kenaikan tunjangan tersebut tidak sesuai ekspektasi,” katanya, Minggu (15/12/2024)

Pihaknya mengatakan Mohon maaf mungkin jumlahnya belum sebanyak yang diharapkan oleh bapak dan ibu sekalian. Tetapi dalam beberapa kesempatan rapat cabinet ada beberapa Menteri yang juga mulai dikomplain jajarannya kenapa hanya guru yang tunjangannya dinaikkan. 

“Karena itu sekali lagi kami mohon maaf belum dapat memberikan tunjangan yang setinggi-tingginya tetapi mohon itu digunakan untuk peningkatan kualitas,” harapnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi menyambut baik program pemerintah untuk melakukan percepatan sertifikasi guru hingga 800 ribu guru. 

“Kami senang, dengan begitu, pemerataan kesejahteraan guru yang kami nanti segera dapat dirasakan, mengingat hingga hampir 20 tahun usia sertifikasi, masih terdapat 40 persen guru yang belum disertifikasi,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua PGRI Sulteng, Syam Zaini yang juga ikut hadir dalam peringatan Puncak HUT Ke-79 PGRI dan HGN Tahun 2024 dilaksanakan di Padepokan Pencak Silat Jakarta Timur mengatakan akan terus mendukung kebijakan pemerintah demi kesejahteraan para guru. UTM

Pos terkait