NUNU, MERCUSUAR – Memasuki babak semifinal, Panitia Pelaksana Karuna Dipa (Kardip) Basketball Competition 2023, menggelar upacara penghargaan kepada dua orang pionir bola basket Kota Palu, Rabu (15/2/2023) malam, sekira pukul 18.50 WITA. Keduanya adalah almarhum Hermanto Chandra dan almarhum Harianto Saputra. Gelaran ini berlangsung di Lapangan Basket Karuna Dipa (Baspi), tepat sebelum Exhibition Match antara Legenda Kardip Basketball kontra PERBASI Kota Palu.
Bertajuk A Tribute to Our Legends: BASPI in History, acara ini dihadiri langsung oleh Roby Chandra dan Ricky Chowindra, masing-masing selaku Ketua dan Sekretaris Yayasan Karuna Dipa, serta Rachmat Djalali, Ketua Umum PERBASI Kota Palu. Sementara itu, turut hadir pula istri dari kedua mendiang, yakni Chansridan Huiry selaku istri almarhum Hermanto Chandra, dan Rince Chandra, istri dari almarhum Harianto Saputra.
Di hadapan para pengunjung dan tamu undangan, Ricky Chowindra sempat berkisah tentang sejarah pembentukan Basketball Association Palu Indonesia (BASPI).
“BASPI ini telah berdiri sejak 1969 dan saat ini telah berusia 54 tahun, lebih tua dari lapangannya yang dibangun pada 1977. Waktu itu saya masih pio-pio (remaja red.), masih kelas 2 SMP. Pendirinya adalah dua orang ini. Atas jasa serta kontribusinya sebagai perintis bola basket di Palu, mereka berhak untuk diberikan penghormatan,” ujar Ricky, yang juga seorang mantan pebasket Kota Palu.
Penanggung jawab kegiatan, Adi Setiawan menyebut, acara ini penting untuk merawat khazanah dan pengetahuan olahraga di Sulawesi Tengah.
“Sebagai guru sejarah, bagi saya ini penting, ya. Informasi dari Pak Ricky tadi benar-benar baru dan saya kira harus diketahui oleh para atlet bola basket di sini,” ujarnya.
Acara ini ditutup dengan prosesi pemberian bunga oleh Rachmat Djalali dan penyerahan taliasih oleh Ricky Chowindra sebagai simbol penghormatan kepada kedua legenda. Bunga dan taliasih diterima langsung oleh Chansrida Huiry dan Rince Chandra selaku perwakilan keluarga. */JEF
