LOLU UTARA, MERCUSUAR – Kepala Kantor Imigrasi Palu, Soeryo Tarto Kisdoyo, bersilaturahmi dengan jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Tengah (Sulteng), Selasa (14/11/2023). Soeryo yang baru menjabat selama sepuluh hari, meminta masukan PWI terkait persoalan keimigrasian di wilayah kerjanya, yang menjadi isu dan perhatian masyarakat.
“Saya baru sepuluh hari menjabat. Ini kunjungan yang pertama untuk instansi dan atau organisasi yang ada di Sulteng. Kenapa harus pers? Kami ingin mendapatkan informasi dan opini terkait keimigrasian. Pers selama ini menjadi mata dan telinga dari beragam permasalahan di masyarakat. Ini juga kami lakukan saat kami tugas di Sulut, Gorontalo, dan Sulbar,” kata Soeryo.
Soryo menegaskan, Imigrasi Palu terbuka menerima kritik, saran, dan masukan untuk meningkatkan pelayanan keimigrasian.
Soeryo berkunjung ke PWI Sulteng didampingi Kasi Lalu Lintas Keimigrasian, Masagus Mochamad Ivans, Kasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Ade Rahmat, Analis Keimigrasian Pertama, Widhy Aryadi, dan Pemeriksa Keimigrasian Pemula, Noval Ariasa.
Dalam pertemuan tersebut hadir Sekretaris PWI Sulteng, Temu Sutrisno, beserta Wakil Ketua Organisasi, Fery, Wakil Ketua Kesejahteraan dan Pengabdian Masyarakat, Amiluddin, Wakil Ketua Kerja Sama, Khairudin Tanjung, dan Bendahara, Helmy Jatmika.
Turut hadir dalam silaturahmi itu, Ketua Dewan Kehormatan PWI Sulteng, Mahmud Matangara, Sekretaris Dewan Kehormatan, Muchsin Siradjuddin, dan Kepala Sekretariat, Aslam A Rasyid.
Kedua pihak banyak berdiskusi sekira dua jam, membahas seputar masalah keimigrasian di Sulteng, seperti isu tenaga kerja asing (TKA). Untuk menghindari misinformasi di masyarakat, PWI menyarankan agar Imigrasi Palu membangun komunikasi dengan media dan membangun budaya keterbukaan informasi. TMU