Kepsek: Benar, Guru SMAN 4 Palu

  • Whatsapp
SMAN 4 Palu

LERE, MERCUSUAR – Menanggapi beredarnya rekaman salah seorang wanita yang mengaku guru SMAN Palu, dan kini sedang menjalani isolasi mandiri karena terindikasi terpapar Covid-19, Kepala SMAN 4 Palu, Syam Zaini membenarkan bahwa rekaman itu merupakan salah seorang guru di sekolah tersebut. Dengan adanya pengakuan dari yang bersangkutan, maka seluruh aktifitas di sekolah langsung diberhentikan.

Seperti diketahui, beredar rekaman melalui WhatsApp, dimana dari suara rekaman itu adalah suara wanita yang mengaku mengajar di SMA 4 Palu, kemudian menyampaikan kondisinya yang berdasarkan hasil repid tes dinyatakan positif terdapat virus, karena selama ini telah mendampingi proses pengobatan almarhum suaminya di RSUD Anutapura yang belakangan diketahui Positif Covid-19. Wanita itu juga mengabarkan bahwa selama menjalani isolasi mandiri dan hanya seorang diri, semantara anak-anaknya diungsikan ke tempat lain, dan kondisinya dalam keadaan baik-baik atau sehat.

“Seluruh rekaman suara yang beredar tersebut benar adanya karena dia sendiri yang buat baru disebarkan ke grup WA para guru di SMAN 4 Palu, makanya kejadian ini langsung kami laporkan kepada pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulteng untuk tindak lanjutnya,” katanya, Sabtu (4/4/2020).

Syam menambahkan sebelumnya guru tersebut masih sempat mengawas pelaksanaan Ujian Sekolah (US) pada 19 Maret 2020 kemarin. Hanya saja pihak sekolah belum mengetahui bahwa suaminya sudah menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Nanti setelah meninggal baru pihak sekolah mengetahui dan dari situlah yang bersangkutan sudah tidak masuk sekolah lagi hingga saat ini.

“Jika dihitung dari terakhir masuk guru ini sudah berpisah dari para guru lainnya selama 14 Hari dan hingga saat ini belum ada laporan bahwa adanya guru lainnya yang juga mengalami gejala tersebut. Makanya saat ini seluruh aktifitas di sekolah sudah kami hentikan jadi tidak ada lagi guru maupun tata usaha yang datang ke sekolah untuk melayani urusan sekolah,” terangnya.

Pihaknya hanya bisa berharap agar kondisi guru ini bisa sehat seperti biasanya, karena selama menjalani masa isolasi, yang bersangkutan mengaku bahwa kondisi dalam keadaan sehat-sehat dan masih dalam pantauan pihak medis.

Syam berharap, kejadian ini bisa menjadi pelajaran buat seluruh sekolah untuk bisa lebih menjaga kesehatan dan mengikuti seluruh aturan dari pemerintah untuk bisa tetap dan tinggal di rumah. “Hindari berkumpul untuk menjaga kesehatan masing-masing,” ujarnya. UTM

Baca Juga