Kepsek Diberikan Pelatihan Peningkatan Kompetensi

HLL

BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Palu memberikan pelatihan peningkatan kompetensi kepada para anggotanya, yang terdiri dari seluruh Kepala SMP di Kota Palu.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula SMPN 4 Palu selama dua hari, terhitung Senin (25/2/2019) hingga Selasa (26/2/2019). Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Bidang SMP pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Salmi Lamandego mengungkapkan, tujuan dari kegiatan tersebut, untuk meningkatkan kompetensi para kepala sekolah dari segi managerial kepemimpinan. Sebab salah satu rapor mutu pendidikan, yakni standar pengelolaan pendidikan, dan salah satu indikator yang mempengaruhinya adalah kompetensi kepala sekolah.

“Kegiatan ini baru pertama digelar di Kota Palu, sejak adanya mutasi dan pelantikan kepala sekolah di tahun 2017. Untuk itu penting bagi para kepala sekolah memperhatikan dan memahami betul setiap materi yang disampaikan oleh para pemateri. Karena kepala sekolah diharapkan benar-benar memahami apa yang harus mereka lakukan dalam memimpin sekolah,” katanya, Selasa (26/2/2019).

Selain itu, tiap tahunnya para kepala sekolah, pengawas, komite, guru dan siswa mengisi Pemetaan Mutu Pendidikan (PMP), setelah diisi, akan dikirim secara online melalui Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), kemudian hasil analisis dari PMP, akan menunjukan kelemahan-kelemahan terkait standar pengelolaan pendidikan.

“Misalnya standar pengelolaan rendah, penyebab rendahnya pasti akan dimunculkan di indikatornya seperti apa? Kita saat ini sudah menjawab salah satu pemenuhan mutu adalah kegiatan peningkatan kompetensi kepala sekolah,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua MKKS SMP Kota Palu Ramlah M Siri mengungkapkan, tujuan kegiatan ini untuk menyamakan persepsi kepala sekolah dalam hal mengelola pendidikan, sebab tugas pokok kepala sekolah saat ini adalah menjadi managerial, supervisi, juga kewirausahaan sebagaimana diatur dalam Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018.

“Untuk menyamakan presepsi semua kepala sekolah, maka kita adakan kegiatan seperti ini, agar kita satu gerak, sikap, dan perbuatan dalam membuat kegiatan di sekolah, serta memperhatikan kondisi sekolah,” ungkapnya.

Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari dengan menggunakan sistem IN dan ON, untuk IN hari pertama dan hari kedua, para kepala sekolah dibekali materi yang dibawakan oleh para pemateri dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, termasuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, kemudian ON, selama sebulan kepala sekolah kembali ke sekolah masing-masing dan mengerjakan tugas yang dijelaskan oleh pemateri, selanjutnya kembali IN untuk mengevaluasi hasil tugas tersebut, jika dalam evaluasi masih ditemukan hal-hal yang perlu ditingkatkan, maka akan kembali dilakukan penguatan.

“Ini bagian dari program kerja MKKS Kota Palu, untuk memberikan penguatan dan peningkatan kompetensi anggota sebagai kepala sekolah,”jelas Ramlah. UTM

Pos terkait