TANAMODINDI, MERCUSUAR– Wali Kota Palu, Drs. Hidayat, M.Si saat menghadiri silaturahmi Pemerintah Kerajaan Kuwait bersama masyarakat Kota Palu di Lapangan Vatulemo, Kamis (3/1/2019). Pada kesempatan itu Kerajaan Kuwait menyatakan bakal membantu Pemkot untuk pembangunan hunian tetap (Huntap), sekolah dan rumah ibadah bagi para penyintas.
Pemerintah Kerajaan Kuwait melalui Yayasan Baitul Al-Khairiyah Kuwait bekerjasama dengan Kedutaan Besar Kuwait di Indonesia serta Bank Ta’am memberikan bantuan berupa sembako dan bahan makanan lainnya kepada 5.300 masyarakat Kota Palu, selebihnya bantuan akan diberikan kepada warga Kabupaten Sigi dan Donggala. Untuk masyarakat Kota Palu sebanyak 2.500 paket sembako, 400 paket alat salat dan 100 paket perlengkapan bayi.
Wali Kota Hidayat dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kerajaan Kuwait atas bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Kota Palu.
Hidayat mengatakan bantuan yang diberikan ini merupakan bukti bahwa bencana gampa, tsunami dan likuefaksi yang dialami masyarakat Sulteng, khususnya Kota Palu, Sigi dan Donggala, tidak hanya dirasakan di Sulteng ataupun Indonesia saja, akan tetapi dunia pun ikut merasakan peristiwa tragis situ.
Menurutnya, Pemkot bersama DPRD Kota Palu telah menyiapkan anggaran untuk logistik bagi masyarakat Kota Palu yang berada di shelter Pengungsian. Selain itu juga, pihaknya akan mempercepat pembangunan Huntap pada tahun 2019 ini. Meskipun, katanya Pemerintah Pusat belum menetapkan lokasi pembangunan Huntap bagi masyarakat begitupun dengan Pemerintah Sulawesi Tengah.
Dalam hal ini, Hidayat juga mengajak Pemerintah Kerajaan Kuwait untuk sama-sama berpartisipasi dalam pembangunan Huntap bagi masyarakat. Menurutnya, pada tahun ini pihaknya akan membangun sekitar 2.000 – 3.000 Huntap, yang merupakan bantuan dari berbagai pihak.
Untuk itu, katanya ia berharap agar masyarakat Kota Palu saling bahu-membahu untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi. “InsyaAllah dengan kebersamaan yang terjalin bisa membuat percepatan pemulihan seluruh aspek kehidupan di Kota Palu, bukan saling menyalahkan pemerintah,”tekannya.
Direktur Bank Ta’am, Salem A S Alhamer mengaku siap membantu masyarakat yang terkena gempa dalam hal pembangunan Huntap, namun dirinya lebih dulu meminta data yang diperlukan sebagai kelengkapan dokumennya.
“Untuk masyarakat dapat bangkit, jangan terlalu lama terpuruk, dan bukan hanya sembako ini yang saja akan kami bantu, namun kami juga siap bantu pembangunan Hunian tetap dan juga mesjid-mesjid di tiga wilayah yang terdampak, begitu juga untuk pembangunan sekolah, maka saya minta siapkan data kebutuhannya apa saja,” paparnya. ABS