Kesbangpol Palu, Laksanakan Diseminasi Indeks Aktualisasi Pancasila 2025

Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo saat membuka pelaksanaan Diseminasi Indeks Aktualisasi Pancasila Kota Palu Tahun 2025 yang dilaksanakan oleh Kesbangpol Palu, Rabu (19/11/2025). FOTO: IST

SILAE, MERCUSUAR – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palu menyelenggarakan kegiatan Diseminasi Indeks Aktualisasi Pancasila Kota Palu Tahun 2024 pada Rabu (19/11/2025) bertempat di Swiss-Bellhotel Palu.
Kegiatan ini dihadiri para pemangku kepentingan lintas sektor sebagai upaya memperkuat implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.
Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo menyampaikan, kegiatan ini memiliki arti penting dan strategis di tengah dinamika perkembangan bangsa yang semakin kompleks. Ia menegaskan bahwa Pancasila tidak hanya menjadi dasar negara, tetapi juga pedoman hidup yang harus diinternalisasikan dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari.
“Pancasila bukan sekadar dasar negara, tetapi juga pedoman hidup berbangsa dan bernegara, yang harus terus diinternalisasikan dalam setiap aspek kehidupan masyarakat,” ujar Irmayanti.
Irmayanti menjelaskan, Indeks Aktualisasi Pancasila merupakan instrumen untuk mengukur sejauh mana nilai-nilai Pancasila diwujudkan dalam perilaku, kebijakan publik, dan dinamika sosial di daerah. Melalui kegiatan Diseminasi ini, pemerintah dan pemangku kepentingan dapat memperoleh potret aktual implementasi Pancasila sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam pembangunan karakter masyarakat.
“Saya menyambut baik inisiatif dari Badan Kesbangpol Kota Palu. Ini wujud nyata upaya memperkuat ideologi bangsa di tingkat lokal. Saya berharap hasil kegiatan ini tidak hanya menjadi dokumen, tetapi dapat digunakan sebagai dasar penyusunan kebijakan dan program pembangunan karakter,” lanjut Irmayanti.
Dalam kesempatan tersebut, Irmayanti juga menyoroti berbagai tantangan kebangsaan yang muncul saat ini, mulai dari degradasi moral, intoleransi, hingga memudarnya nilai-nilai kearifan lokal. Menurutnya, setiap pemangku kepentingan memiliki tanggung jawab moral untuk menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila agar tetap relevan di tengah perubahan zaman.
“Setiap pemangku kepentingan, baik pemerintah, lembaga masyarakat, dunia pendidikan, maupun komunitas sosial, memiliki tanggung jawab untuk menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam keseharian,” tegas Irmayanti.
Ia mengajak seluruh peserta kegiatan untuk menjadikan Pancasila sebagai living ideology yang hadir dalam tindakan nyata, bukan hanya menjadi slogan atau wacana. Dengan mengaktualisasikan Pancasila secara konsisten, Kota Palu disebut dapat terus tumbuh sebagai kota yang damai, rukun, dan maju dalam keberagaman.
Di akhir sambutannya, Irmayanti menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridai setiap langkah kita untuk kemajuan bangsa dan daerah,” tutup Irmayanti. UTM

Pos terkait