Ketika Wartawan Minta Wawali Menyanyi

PALU, MERCUSUAR – Sejumlah wartawan bersilaturahim ke ruang kerja Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said, Jumat (6/4) petang kemarin. Pertemuan berlangsung dalam suasana keakraban.

Wartawan yang bersilaturahmi antara lain Tasman Banto dari Mercusuar, Kepala LKBN Antara, Rolex Malaha, Hamdi dari Palu Expres, wartawan Metro Sulawesi, wartawan Kaili Pos, wartawan Media Alkhairaat, dan lainnya.

Sebelum meninggalkan ruangan, Pemimpin Redaksi Mercusuar, Tasman Banto mengemukakan satu permintaan kepada wawali.

“Pak Wawali, sebelum kami meninggalkan tempat, ada satu permintaan saya,” kata Tasman. Sigit pun dengan serius menanyakan, permintaan apa itu.

“Kalau bisa Pak Wawali menyanyikan satu lagu untuk kami,” kata Tasman yang disambut tawa Sigit, lalu menjawabnya dengan kata, boleh.

Mengapa harus meminta Wawali menyanyi? “Ya, karena beliau adalah penyanyi,” itulah alasan Tasman.

Sigit beranjak dari kursinya ke kursi elekton. Ia pun menyanyikan lagi Tangan Tak Sampai.

Dalam pertemuan itu, Sigit menjelaskan bagaimana gigihnya Wali Kota Palu, Hidayat untuk memerangi sampah di kota ini. Imbauan demi imbauan kepada warga terus dilakukan.

Dinas yang diberi tanggung jawab mengurus sampah seolah tak mampu menanganganinya. Tetapi yang lebih parah adalah kurangnya kesadaran warga untuk hidup bersih.

Sigit juga menyinggung susahnya mengatur trayek angkutan kota di Kota Palu. Ketika pemerintah kota berusaha untuk menata trayek, justru protes yang selalu diterimanya.

Kepada wartawan, Sigit juga menegaskan, pihaknya tidak alergi dengan kritikan dari wartawan. Menurutnya, silakan mengkritik asal untuk kemajuan kota ini.

“Wartawan itu adalah penyambung lidah pemerintah kota kepada warga. Karenanya, peran wartawan luar biasa untuk menyampaikan kebijakan, imbauan dari pemerintah kepada masyarakat,” katanya.ABS

Pos terkait