Ketua FKUB Sulteng Sampaikan Khutbah Toleransi Bangun Harmonisasi

PALU, MERCUSUAR – Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah Prof Zainal Abidin menyampaikan khutbah toleransi, solidaritas dan persaudaraan sebagai aset dalam membangun harmonisasi sesama anak bangsa pada salat Iduladha 1446 Hijriah tahun 2025.

Salat id diselenggarakan Pemerintah Kota Palu berlangsung di lapangan Vatulemo pada, Jumat dihadiri ribuan jamaah.

Dalam khutbahnya menekankan pentingnya akhlak mulia dan sikap rendah hati dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, apa lagi di momen hari raya kurban yang mana umat Islah harus meninggikan jiwa sosial untuk membangun keberagaman.

“Tidak perlu menjadi benar dengan menyalahkan orang lain, tidak perlu menjadi baik dengan menjelekkan orang lain, tidak perlu menjadi tinggi dengan merendahkan orang lain. Tapi jadilah pribadi yang santun di manapun berada,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa merasa paling benar, paling baik, atau paling pintar adalah awal dari kesombongan dan kebodohan.

“Penting menjadi orang baik, tetapi merasa diri paling baik adalah suatu kesombongan. Penting menjadi orang pintar, tetapi merasa diri paling pintar adalah suatu kebodohan. Penting menjadi orang benar, tetapi merasa diri paling benar adalah malapetaka,” ucap Zainal yang juga Ketua Majelis Ulama (MUI) Kota Palu.

Di kesempatan itu ia mengajak seluruh umat Islam untuk mendoakan bangsa Indonesia agar selalu aman, damai, dan tetap bersatu demi kejayaan bangsa.

Ia juga mengajak umat Islam mendoakan jemaah haji Indonesia agar ibadahnya diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT) memperoleh predikat haji yang mabrur, dan kembali ke tanah air dengan selamat.

“Mari jadikan momentum Idul Adha untuk meningkatkan iman dan ketakwaan umat kepada Allah SWT. Mari kita kuatkan silaturahmi yang kuat untuk menjaga persatuan dan kesatuan,” kata dia menuturkan.

Pada salat id lapangan Vatulemo bertindak sebagai imam Sharaf Ali Othman Mutyr, Dewan Guru Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Insan Cita Indonesia juga dihadiri Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kardi Karding, Wali Kota Palu Hadianto Rasyid dan pejabat lingkungan Pemkot Palu.

Di kesempatan itu Pemkot Palu juga melaporkan telah menyalurkan 35 ekor sapi kurban yang disebar ke seluruh kelurahan di ibu kota Sulteng, sebagai bentuk kepedulian dan wujud berbagi kebahagiaan Idul Adha kepada masyarakat. */JEF

Pos terkait