BESUSU BARAT, MERCUSUAR – Ketua TP-PKK Kota Palu, Diah Puspita, secara resmi membuka pelaksanaan Gebyar Pasar Tani dan UMKM di halaman kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu, Rabu (20/9/2023).
Kegiatan yang melibatkan sejumlah petani dan pelaku UMKM tersebut, diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), bekerja sama dengan Dinas Koperasi, UMKM, dan Tenaga Kerja Kota Palu.
Diah Puspita dalam arahannya mengatakan, Gebyar Pasar Tani dan UMKM ini sangat membantu, baik para petani maupun pelaku UMKM, dalam hal memperkenalkan atau memasarkan produk mereka.
Di samping itu, kegiatan ini juga mendekatkan produsen dengan konsumen, karena dengan adanya kegiatan tersebut, konsumen merasa terbantu dengan harga yang jauh lebih murah dari harga pasar.
Terkhusus pelaku UMKM Kota Palu, Ketua Diah Puspita berpesan agar terus berinovasi dan terus belajar meningkatkan kualitas produk-produknya, supaya berdaya saing dan berkembang untuk kemajuan usahanya.
“Begitupun para petani, bagaimana meningkatkan hasil yang lebih baik lagi dari hasil-hasil pertanian kita. Selain itu, mereka mempelajari hal-hal yang mungkin dapat pembinaan dari dinas-dinas, itu diperhatikan, agar kualitas hasil pertanian kita lebih baik lagi,” ujar Diah Puspita.
Di akhir sambutannya, Diah mengucapkan terima kasih kepada para petani dan pelaku UMKM, yang telah berpartisipasi dalam Gebyar Pasar Tani dan UMKM kali ini.
Sekretaris DPKP Palu, Hasan mengatakan, kelompok tani yang ikut berjualan di pasar tani tersebut adalah petani yang memiliki produk pertanian. Pasar tani ini kata dia sangat penting, karena hasil pertanian yang dijual masih segar dan harganya jauh lebih murah dari pasar yang ada di Palu.
Hasan menjelaskan, petani yang terlibat di pasar tani adalah kelompok petani sayur dan kelompok tanaman hias. Selain itu, ada kelompok pengolahan hasil pertanian yang memproduksi bawang goreng, abon ayam, aneka sambal dan lainnya.
“Ini yang kita ajak pasar tani, masih dapat terlaksana setiap tahun, meskipun tanpa subsidi namun harga yang dijual kelompok tani ini jauh murah dari pasar sebab masih tangan pertama,” kata Hasan. ABS/RES