BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) melantik Pengurus Wilayah (PW) ISNU Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) periode 2023-2028, bertempat di Ruang Pogombo. Minggu (11/6/2023). Pelantikan ini mengusung tema “Gotong Royong Membangun Jagat Peradaban untuk Sumber Daya Manusia yang Unggul”.
Gubernur Sulteng yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur bidang Ekonomi Pembangunan, Farid Yotolembah mengatakan, PW ISNU Sulteng memiliki posisi strategis sebagai mitra pemerintah daerah, dalam sinergitas mengawal program-program pembangunan dan pendampingan ke masyarakat, dengan adanya sumbangsih ide-ide cerdas dan inovasi-inovasi brilian.
Olehnya, dengan rasa bangga dan hormat, atas nama pribadi dan pemerintah daerah Provinsi Sulteng, pihaknya mengucapkan selamat dan apresiasi kepada pengurus kepada pengurus ISNU Provinsi Sulteng periode 2023-2027 yang telah dilantik.
“Saya berharap organisasi ini, di samping menjadi salah satu sayap NU dalam mengawal program kebijakan, juga dapat membantu Pemprov Sulteng, dalam mengatasi peta permasalahan yang ada” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PP ISNU, Ali Masykur Musa memberikan arahan serta masukan kepada PW ISNU Sulteng. Pihaknya meminta PW ISNU Sulteng untuk memberikan pendampingan intelektual. Selain itu, ISNU juga harus memberi pendampingan dalam rangka meningkatkan kualitas dan derajat ekonomi warga NU, serta mengadvokasikan kebijakan-kebijakan yang ada.
ISNU merupakan suatu badan otonom (banom), yang di dalam komponennya merupakan kaum intelektual NU, kaum profesional di lingkungan NU dan mereka yang mempunyai kompetensi khusus seperti dosen, lawyer, notaris, insinyur dan lain-lain.
Selanjutnya, Ketua PW ISNU Sulteng, Sahran Raden menjelaskan, pengurus yang dilantik pada pengurusan periode 2023-2028, berjumlah 60 orang. Adapun program kerja yang akan dilakukan oleh pengurus yang telah dilantik, di antaranya seperti konsolidasi internal, guna memperkuat kapasitas kelembagaan organisasi, malakukan pembentukan cabang ISNU di seluruh Sulteng
Selain itu, melakukan kerja sama – kerja sama multipihak, baik di bidang penelitian, riset, pengkajian dan pengembangan SDM, kerja sama di bidang UMKM, seperti pembentukan sertifikasi halal produk, serta mengupayakan adanya riset penelitian, terkait dengan rancangan perda yang berkaitan dengan toleransi dan kerukunan umat beragama. ABS