KKSS Mandek, Anggota Tuntut Adanya Muswil

KKSS-9be03449
DISKUSI - Suasana diskusi konsolidasi terkait percepatan Muswil KKSS yang mandek sejak 2020,di Sutan Raja Hotel, Minggu (23/10/2022).FOTO:ANDI BESSE/MS

BIROBULI UTARA, MERCUSUAR – Adanya keresahan warga Sulawesi Selatan yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatang (KKSS) di Sulteng terkait vakumnya kepengurusan yang telah berakhir sejak 2020, namun hingga kini belum ada pembentukan pengurus baru melalui Musyawarah Wilayah (Muswil),untuk itu digelar diskusi konsolidasi dan peran keluarga Sulawesi Selatan dalam percepatan pembangunan Sulawesi Tengah, Minggu sore (23/10/2022) sore, di Hotel Sutan Raja Palu.

Dalam diskusi yang diinisiasi Andi Ridwan Bataraguru, Akhmad Sumarling, Iskandar Karaeng Lili, Fatahuddin dan sejumlah tokoh-tokoh muda kerukunan keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Sulteng. Mereka berencana membentuk forum warga Sulawesi Selatan untuk mendorong percepatan Musyawarah Wilayah KKSS Sulteng.

Hal ini menjadi solusi jalan buntu KKSS yang selama 8 tahun terkesan vakum yang sebelumnya dipimpinn Haji Tjabani. Bahkan mestinya sudah dilakukan Muswil sejak 2020 lalu. Namun sampai saat ini sudah tiga kali perpanjangan, sejak 2020, 2021 dan 2022. Masa bakti Badan Pengurus wilayah  KKSS Sulteng 2015-2020. 

Tapi karena bencana alam 2018, sehingga  BPP KKSS memberikan kebijakan untuk perpanjangan kepengurusan BPW KKSS Sulteng sampai akhir 2020. Bahkan sudah sampai tiga kali perpanjangan sejak masa bakti berakhir 2020 lalu.

Dalam arahannya Dr.Idham Khalik,SH,MH  menegaskan kita harus saling menghormati dan jangan ada gontok-gontokan.

Sementara itu Ketua BPC KKSS Sigi Jamaluddin L.Nusu, mengatakan jangan dipetentangkan, tidak perlu membuat KKSS Tandingan, dan pengurus BPW KKSS Sulteng yang aktif segera rapat pleno untuk percepatan Muswil percetapan KKSS Sulteng. 

Kepengurusan BPW KKSS bukan hanya ketua umum, tapi ada wakil ketua, bendahara, sekretaris dan pilar-pilar dapat mengambil alih roda organisasi untuk  menghadap ke BPP KKSS minta rekomendasi untuk dilakukan musyawara luar biasa atau musyawarah wilayah sesui petunjuk BPP KKSS di Jakarta.

“Jadi cukup 5 orang pengurus menghap ke BPP KKSS di Jakarta meminta rekomendasi atau petunjuk untuk dilakukan muswil secepatnya, agar roda organisasi dapat berjalan dengan baik,”ujar Jamaluddin Nusu yang notabene wakil ketua DPRD Sigi Fraksi Gerindra.

Hal senada juga ditehaskan Haji Abbas  A.Rahim. Ia mengatakan pengurus dapat melakukan rapat pleno walau tanpa dihadiri ketua BPW KKSS, tapi cukup wakil ketua, sekretaris, bendahara atau pengurus inti lainnya. 

Inisiator forum diskusi KKSS Sulteng Andi Ridwan Bataraguru dalam kesimpulannya menjelaskan bahwa pertemuan – pertemuan dalam bentuk diskusi dan silaturrahim terus diintensifkan sampai terlaksananya musyawara wilayah KKSS Sulteng. 

Maka hasil akhir diskusi disepakati membuat surat rekomendasi yang ditandatangani wakil ketua,sekretaris,bendahara pengurus KKSS Sulteng untuk dibawa ke pusat agar segera dilaksanakan Muswil KKSS Sulteng.

Sekitar 50an tokoh-tokoh Sulawesi Selatan yang berdomisili di Sulteng  hadir dalam acara forum diskusi KKSS Sulteng itu, dan datang dari berbagai pilar dan DPC se Sulteng. ABS

 

Pos terkait