PALU, MERCUSUAR – Kelompok terbang (Kloter) calon jamaah haji (CJH) 2019 Provinsi Sulteng direncanakan berubah dari sebelumnya, mulai BPN 05 sampai BPN 09 menjadi BPN 07 hingga BPN 11.
“Terdapat perubahan draf jadwal kloter yang sudah disampaikan sebelumnya,” kata Kepala Seksi Pendaftaran dan Dokumen Haji, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng, H Arifin melalui siaran persnya di Palu, Selasa (25/6/2019).
Dikatakannya, walaupun terjadi perubahan kloter, tapi tidak merubah jadwal masuk Asrama Haji Transit Palu, yang dimulai 24 Juli 2019 oleh Kloter 07 dan seterusnya sampai tanggal 28 Juli 2019. “Pemberangkatan pertama Kloter 07 dari Kota Palu ke Embarkasi Balikpapan tanggal 25 Juli 2019 dan seterusnya sampai Kloter 11 tanggal 29 Juli 2019,” ujarnya.
Kloter 07 tiba di Balikpapan 6 September 2019 Pukul 23.30 dan Kloter 11 tiba di Balikpapan 11 September Pukul 00.05.
Untuk jadwal penerbangan, kata Arifin, belum final karena masih menunggu penetapan hasil rapat pemantapan kloter yang dijadwalkan 27 Juni 2019 di Jakarta.
Sebelumnya, Kepala Bidang Penyelenggara Ibadah Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sulten, H. Lutfi Yunus menyampaikan bahwa perubahan itu disebabkan adanya penambahan kuota secara nasional sebanyak 10 ribu jamaah.
Namun waktu pemberangkatan tidak bisa dimundur, hanya bisa dimajukan, karena waktu wukuf tidak bisa diubah.
“Memang ini efek penambahan kuota maka terjadi penambahan kloter ini,” terangnya.
Dia menerangkan, dengan adanya penambahan kuota sebanyak 10 ribu jemaah, maka jadwal keberangkatan haji nasional bisa mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan jadwal ‘closing date’ di Arab Saudi.
Keberangkatan nasional CJH yang pertama dijadwalkan pada 6 Juli 2019 mendatang dan ‘closing date’ di Arab Saudi dijadwalkan pada 5 Agustus 2019. “Kalau sudah ‘closing date’ tidak boleh ada lagi yang masuk. Artinya kalau menggunakan jadwal yang lama kemungkinan besar jemaah tambahan ini lewat jadwalnya,” jelas Lutfi.
Dia memperkirakan bahwa penyesuaian akan dilakukan dengan memajukan jadwal keberangkatan jamaah dua hari lebih awal dari jadwal semula.
Terkait hal itu, dia mengaku masih menunggu kepastian dari Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI. “Kemungkinan akan dimajukan dua hari jadwalnya. Kalau jadwal keberangkatan nasional yang pertama itu tanggal 6 Juli 2019, maka jadinya sekitar tanggal 3 atau 4 Juli,” kata Lutfi.
Hanya saja, sambungnya, hal itu belum ada surat resmi dari Dirjen terkait perubahan itu. “Tapi kemungkinan besar akan ada perubahan jadwal,” tandasnya. UTM/ANT