Kolaborasi Sispala Sulteng, Bantu Warga di Petobo

CCCEDE09-64BE-4509-B310-134D267EF7FA

PETOBO, MERCUSUAR- Sejumlah anggota pecinta alam yang tetgabung dalam Kolaborasi Sispala Sulteng, turut melakukan aksi sosial dengan membantu warga di Kelurahan Petobo yang diterjang banjir kiriman dari Sungai Ngia. 

Upaya yang dilakukan yakni membantu warga membuat tanggul-tanggul darurat dari karung dan tanah serta dedaunan untuk menghalau air memasuki pemukimaan atau rumah warga.

Koordinator Kolaborasi Sispala Sulteng, Nur Sahid Maulana mengatakan, saat ini kondisi air mulai surut dan sebuah alat berat juga sudah terlihat beroperasi di lokasi. 

Namun, kata dia, jika hujan deras dan lama mengguyur Kota Palu dan sekitarnya, maka dikuatirkan luapan air akan kembali terjadi, dan bisa menerjang ke rumah-rumah warga. 

“Kita harapkan, alat berat yang bekerja bisa lebih maksimal sebelum turun lagi hujan, sementara ini, kita hanya bisa membantu warga dengan alat seadanya,” jelas Sahid, Kamis (10/9/2020) sore. 

Sebelumnya diberitakan, Curah hujan yang cukup deras dalam tiga hari terakhir ini, membuat terjadinya pendangkalan di tanggul Birobuli, yang mengakibatkan luapan air sudah melewati beberapa rumah warga di Jalan Tanggul Selatan, Birobuli Selatan, Kecamatan Palu Selatan. Bukan hanya di Birobuli Selatan, namun sejumlah pemukiman di RT4/ RW 7 Kelurahan Petobo juga diterjang banjir kiriman dari Sungai Ngia.

Hal itu dikatakan, Lurah Petobo, Alfin, Rabu (9/9/2020) sore. Dia melanjutkan, untuk menghalau terjangan banjir, sejumlah warga membuat aliran dan tumpukan papan kayu agar aliran air dari Tanggul Birobuli tidak memasuki rumah warga.

“Tanggul diapit dua kelurahan dan dilewati untuk aliran Sungai Ngia, dan hampir selalu mengenangi beberapa rumah warga, beberapa waktu sudah dikeruk alat berat oleh Balai Sungai,” ujar Alfin. AMR

Pos terkait