PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulteng, Longki Djanggola, mengaku sebagai anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) ketika masih duduk di bangku kuliah di Universitas Indonesia (UI) di Jakarta puluhan tahun lalu. Pengakuan ini disampaikan saat pelantikan dan pengambilan sumpah, Mohammad Hidayat Lamakarate dan Zulkifli sebagai Komandan dan Wakil Komandan Resimen Mahasiswa Pawana Sakti (Menmahapati) Sulteng periode 2018-2022 menggantikan Baharuddina HT, di ruang Polibu kantor Gubernur, Kamis (30/8/2018).
“Kalau melihat pelantikan ini, teringat 42 tahun lalu saat saya masih di UI Mipa. Saya tiga tahun aktif di Menwa,” ujar Longki.
Saat itu dirinya aktif sebagai anggota Menwa mulai tahun 1975 sampai 1978. Gubernur Longki menuturkan, peran Menwa di kalangan kampus sangan efektif guna mencegah aksi-aksi tawuran antar fakultas. Saat menjadi anggota Menwa, Longki juga aktif dalam melakukan kegiatan-kegiatan sosial di luar kampus bersama rekan sejawatnya dari UI.
“Khususnya kegiatan sosial di luar kampus akademik. Contoh Mapala, anggota Menwa tertarik dan ikut kegiatan ini,” katanya.
Gubernur menjelaskan, kegiatan-kegiatan sosial semacam Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) mahasiswa di luar kampus memberikan dampak positif bagi mahasiswa. Gubernur Longki meminta, Komandan Menwa Sulteng, Hidayat Lamakarate bersama Wakilnya melakukan koordinasi dengan perguruan tinggi yang ada di Kota Palu untuk menjaga harmonisasi antar pemerintah daerah.
Menwa juga berperan dalam perekat antar masyarak dan antar daerah yang berwawasan kebangsaan, sesuai dengan program kampus dalam mewujudkan kampus yang kondusif, serta membantu pemprov dalam menjaga mencegah peredaran narkoba di Sulteng.
Dengan dilantiknya komandan dan wakilnya, diharapkan organisasi ini dapat dikerjakan dengan ikhlas dan tanggung jawab, supaya berguna dan bermanfaat bagi anggotanya. Untuk ujar Gubernur Longki segera melanjutkan langkah – langkah aktif lalu mengevaluasi program kerja lama, kemudian mernyusun rencana program baru di lingkungan perguruan tinggi. BOB