Kompetisi Seni Mahasiswa Untad 2025, Siapkan Talenta Menuju Peksiminas

PALU, MERCUSUAR — Universitas Tadulako (Untad) melaksanakan Kompetisi Seni Mahasiswa 2025 dengan tema “Peta Jalan Menuju Prestasi Peksiminas Tingkat Universitas Tadulako.” Kegiatan bergengsi ini digelar di Gedung Drs. H. Rusdy Toana, Media Center Untad, pada Selasa (11/11/2025) dan diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas. Ajang tersebut akan berlangsung selama lima hari, mulai 11 hingga 15 November 2025.

Ketua Panitia, Prof. Dr. Ir. Naharuddin, S.Pd., M.Si., dalam laporannya menegaskan, kompetisi ini bukan sekadar perlombaan seni, melainkan wadah ekspresi dan apresiasi mahasiswa untuk menyalurkan bakat, mengasah karakter kreatif, serta mempererat kebersamaan dalam bingkai kebudayaan kampus.

“Melalui seni, mahasiswa belajar nilai keindahan, kemanusiaan, dan solidaritas. Seni bukan sebatas panggung dan sorak penonton, melainkan cermin hati dan napas kebudayaan kampus yang hidup,” ujarnya.

Kompetisi tahun ini menghadirkan 17 kategori lomba yang terbagi dalam dua bidang utama, yakni seni pertunjukan dan seni rupa. Bidang seni pertunjukan meliputi tari grup, pop, dangdut, seriosa, monolog, baca puisi, MC, dan stand up comedy. Sementara bidang seni rupa mencakup melukis, fotografi, komik strip, penulisan puisi, cerpen, desain poster, naskah lakon, hingga media kampanye sosial.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Ir. Sagaf Djalalembah, M.P., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari peta jalan prestasi mahasiswa Untad menuju Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas). Ia menekankan bahwa kompetisi seni bukan hanya ajang bakat, tetapi juga ruang pembinaan bagi mahasiswa agar mampu bersaing di tingkat regional, nasional, bahkan internasional.

“Ini bukan sekadar panggung bakat, melainkan ajang pembinaan talenta agar mampu bersaing di tingkat regional, nasional, bahkan internasional. Tujuan kita bukan mencari artis, tetapi menemukan talenta murni yang bisa menjadikan seni sebagai profesi dan kebanggaan kampus,” tegasnya.

Lebih lanjut, Dr. Sagaf menegaskan bahwa prestasi mahasiswa merupakan indikator penting dalam reputasi dan akreditasi universitas.

“Prestasi mahasiswa adalah cerminan kualitas kampus. Karena itu, kompetisi seni menjadi bagian dari strategi Untad memperkuat budaya berprestasi di semua bidang, termasuk seni dan budaya,” jelasnya.

Acara pembukaan turut dihadiri Sekretaris Panitia, Herman, SKM., M.Med.Ed., para Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, serta dewan juri yang berasal dari kalangan seniman daerah berkompeten di bidangnya. Panitia memastikan pelaksanaan kompetisi berlangsung tertib dan berkualitas meski dengan waktu yang padat.

“Kami berharap dewan juri tidak hanya menilai, tetapi juga membimbing peserta. Dari sini kita siapkan bibit unggul yang siap mengharumkan nama Untad di kancah nasional,” pungkas Dr. Sagaf.

Dengan semangat kolaborasi dan kompetisi yang sehat, Kompetisi Seni Mahasiswa Untad 2025 diharapkan melahirkan karya-karya terbaik, memperkuat atmosfer kreativitas di lingkungan kampus, serta menegaskan posisi Universitas Tadulako sebagai rumah besar kreativitas dan prestasi mahasiswa. */JEF

Pos terkait