Komunitas Seni Lobo, Gelar Lokakarya Tata Kelola Manajemen Berkesenian

Komunitas Seni Lobo di Palu telah menginisiasi sebuah lokakarya bertema "Pil Pahit Cita-cita Berkesenian: Tata Kelola (Manajemen)" yang akan dilaksanakan pada 21 - 22 Februari 2025 di Hotel Helsinki. FOTO: DOK KOMUNITAS SENI LOBO

BIROBULI UTARA, MERCUSUAR – Komunitas Seni Lobo di Palu telah menginisiasi sebuah lokakarya bertema “Pil Pahit Cita-cita Berkesenian: Tata Kelola (Manajemen)” yang akan dilaksanakan pada 21 – 22 Februari 2025 di Hotel Helsinki. Lokakarya ini diadakan untuk memperkuat pemahaman mengenai pentingnya manajemen yang baik dalam dunia kesenian, baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan pertunjukan dan festival seni.

Dengan dukungan Pemanfaatan Dana Abadi Kebudayaan dari Kementerian Kebudayaan, lokakarya ini menghadirkan narasumber kompeten, di antaranya Sari Madjid, Pimpinan Produser Teater Koma di Jakarta, dan Dr. Dede Paramayoza, Direktur Pasa Harau: Arts & Culture Festival di Padang. Keduanya diundang untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka dalam mengelola seni, mengatasi tantangan yang dihadapi oleh kelompok seni, serta menciptakan sistem tata kelola yang berkelanjutan.

Lokakarya ini ditujukan untuk para perencana, manajer, dan pimpinan produksi seni yang hadir dari berbagai kelompok kesenian. Tujuannya adalah untuk menciptakan ruang diskusi yang produktif antara pelaku seni di Palu, sehingga dapat saling bertukar ide, strategi, dan membahas solusi atas permasalahan dalam mengelola kesenian. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi ajang kolaborasi kreatif antar peserta serta menghasilkan strategi yang lebih matang dalam pengelolaan seni yang bermanfaat dan berkelanjutan.

Komunitas Seni Lobo, yang telah berdiri sejak 1 Januari 2013, dikenal sebagai lembaga yang bergerak dalam seni pertunjukan dan pengarsipan, serta memiliki fokus pada pengembangan kesenian dan kebudayaan di Sulawesi Tengah. Melalui lokakarya ini, Komunitas Seni Lobo berharap dapat membangun jaringan yang lebih kuat di kalangan pelaku seni, meningkatkan kapasitas manajerial mereka, dan membentuk ekosistem seni yang lebih berkelanjutan di Palu.

Sebagai lembaga yang mendorong regenerasi dan kreativitas seniman lokal, Komunitas Seni Lobo berkomitmen untuk terus mendampingi pengembangan sektor seni di Sulawesi Tengah, dengan memberikan ruang untuk ekspresi dan pengembangan diri bagi para seniman serta komunitas seni di wilayah tersebut. */JEF

Pos terkait