TANAMODINDI, MERCUSUAR – Wali Kota Palu, Hidayat meminta keterlibatan fasilitator program Koordinasi Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Palu untuk turut mendampingi Kelompok Usaha Bersama (Kube) yang tersebar di Kota Palu dalam memberikan pembinaan melompok usaha kecil di kelurahan.
Saat ini sudah sekitar 1.600 kelompok yang sedang verifikasi oleh pihak Dinas Sosial Kota Palu untuk menerima bantuan alat sekaligus bahan baku sesuai jenis usahanya.
“Saya mohon pendampingan PKH kedepan untuk mengevaluasi kelompok usaha ini. Diagnosa apa penyakitnya, laporkan ke kadis sosial, kita kasihkan obatnya. Sehingga betul-betul kelompok usaha ini mandiri dan sudah mampu memenuhi kebutuhannya sehari-hari,”ungkap Hidayat, saat Rapat Koordinasi Program Keluarga Harapan (PKH) kota Palu sekaligus melaunching penyaluran Bantuan Sosial Beras (BSB) di ruang rapat Bantaya kantor Setda Kota Palu, Senin, (14/9/2020).
Hidayat berjanji akan menambah insentif para pendamping PKH Kota Palu, sehingga betul-betul bisa mendamping masyarakat di bidang ekonomi melalui kelompok usaha bersama ini.
Dia mengatakan, untuk bantuan beras BSB tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial RI yang disalurkan kepada 15.292 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Kota Palu.
“Bantuan sosial ini menjadi suatu hal yang membantu betul masyarakat kami dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Saya mohon PKH didampingi betul penyaluran bantuan ini,” ujarnya.
Wali kota menginginkan PKH Kota Palu perlu menjelaskan betul di tengah masyarakat terkait penerima bantuan sosial tersebut jangan sampai ada kesalahpahaman, karena bantuan ini diperuntukkan kepada orang miskin yang termasuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). ABS