Koperasi RMP Diharap Jadi Pembangkit Semangat Gotong Royong

RMP-d3703ecc
Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura, saat menyampaikan sambutan pada pembukaan RAT Koperasi RMP, di Palu, Rabu (5/1/2022). FOTO: HUMAS PEMPROV

PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura, menyampaikan harapannya kepada Koperasi Relawan Merah Putih (RMP), untuk dapat menjadi pendobrak koperasi, yang betul-betul bisa membangkitkan semangat kegotongroyongan. Hal itu disampaikan Gubernur, pada saat membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi RMP, di salah satu hotel di Palu, Rabu (5/1/2022).

“Marilah kita menunjukkan bahwa koperasi betul-betul merupakan organisasi atau lembaga ekonomi, yang bisa mengangkat taraf hidup rakyat. Jadilah seperti koperasi Sokoguru di Swedia, jangan menjadi koperasi yang mati hidup,” tegas gubernur.

Gubernur juga mengungkapkan, dirinya telah menandatangani kerja sama Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp5 triliun dengan pihak perbankan. Terkait hal itu, RMP diharapkan dapat menjadi pendamping dan penyuluh rakyat, khususnya pada komoditi jagung yang memiliki prospek yang sangat menjanjikan.

“Saya telah bertemu Presiden. Saya sampaikan kalau suku bunga KUR 3 persen maka akan sangat membantu, terutama dalam kondisi Covid. Akan tetapi, dengan suku bunga 6 persen juga sudah sangat menguntungkan. Kalau pinjaman kita kelola dengan baik, maka segalanya akan berjalan sesuai rencana,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Koperasi RMP, Mahfud Masuara menyampaikan, anggota yang sudah terdaftar dan telah memenuhi ketentuan sebanyak 4.600 orang dan telah membayar simpanan pokok dan iuran perbulan. Sementara potensi keanggotaan baru sebanyak 20.000 orang.

Kehadiran Koperasi Produsen RMP yang digagas Rony Tanusaputra, lanjut Mahfud, bukan hanya berada sebagai tim sukses, akan tetapi juga memiliki tanggung jawab moral untuk mengawal visi-misi gubernur dan wakil gubernur, untuk menyejahterahkan masyarakat Sulteng.

“Bulan Desember lalu kami telah melaksanakan pra-RAT di delapan kantor yang sudah memiliki koperasi, bertempat di Donggala, Parigi Moutong, dan Sigi. Pertemuan kali ini merupakan pleno dari pelaksanaan pra-RAT sebelumnya,” jelas Mahfud.

Dirinya berharap, dengan pelaksanaan RAT, maka pengurus dan pengawas dari Koperasi RMP Indonesia Mandiri akan memberikan pertanggungjawaban, karena dalam kurun setahun telah mengelola dana Rp1 miliar lebih, yang terdiri dari Rp600 juta berasal dari anggota dan Rp800 juta merupakan dana penyertaan melalui Rony Tanusaputra.

Mahfud Masuara menambahkan, pihak koperasi RMP juga telah memiliki toko sembako murah di Kota Palu, dan rencananya di tahun 2022 akan dibuka di 13 kabupaten dan kota se-Sulteng. */IEA

Pos terkait