Korem 132 Tadulako Gelar Upacara Bendera

BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Memperingati momen hari lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, Korem 132/Tadulako melaksanakan upacara bendera, yang dilaksanakan di lapangan Makorem 132/Tdl, Jumat (1/6/2018). Selaku inspektur upacara, Danrem 132/Tdl yang diwakili Kasrem 132/Tdl, Letkol Inf Sampang Marulitua Sihotang, S.Si, membacakan sambutan Presiden RI pada upacara tersebut. Letkol Inf Sampang Marulitua Sihotang, S.Si mengatakan, sebentar lagi kita akan merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-73. Selama 73 tahun kata dia, Pancasila sudah menjadi bintang pemandu bangsa Indonesia. Selain itu, selama 73 tahun, Pancasila sudah bertahan dan tumbuh di tengah deru ombak ideologi - ideologi lain yang berusaha menggesernya. Selama 73 tahun, Pancasila sudah menjadi rumah kita yang ber Bhinneka Tunggal Ika. “Sungguh Pancasila, adalah berkah yang indah, yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada kita, melalui perenungan, pergulatan, pemikiran dan kejernihan batin para founding fathers Indonesia,” katanya. Ia menambahkan, para pendiri bangsa, dari berbagai kelompok, golongan dan latar belakang, duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan. Pancasila kata dia, berperan sebagai falsafah dan dasar negara yang kokoh, yang menjadi fondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur. “Rangkaian proses besar tersebut harus selalu diingat, dalam semangat. Tugas dan tanggung jawab bersama, untuk memastikan Pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan, serta hati dan pikiran kita. Pada peringatan hari lahir Pancasila kali ini, kita harus meneguhkan semangat kita untuk bersatu, berbagi dan berprestasi,” ucapnya. Ia menjelaskan, sebagai bangsa yang majemuk yang terdiri atas 714 suku dengan lebih dari 1.100 bahasa lokal yang hidup di lebih dari 17.000 pulau, semangat persatuan merupakan pilar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu, semangat berbagi antar anak bangsa untuk kesejahteraan dan kemajuan bersama juga merupakan sebuah keharusan. Warga Indonesia tentunya harus memperkuat etos kepedulian, welas asih, dan saling menghargai dengan penuh empati. Di bulan suci Ramadan yang penuh berkah ini, harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk memperkuat etos peduli dan berbagi. Semangat gotong royong yang merupakan budaya luhur bangsa, harus terus kita pupuk sebagai sumber energi besar Indonesia untuk menggapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Dikatakannya, peringatan hari lahir Pancasila ini, harus dimanfaatkan sebagai momen pengingat, momen pemacu dan momen aktualisasi nilai-nilai Pancasila. Selain itu, pelaksanaan upacara hendaknya lebih ditingkatkan dan memotifasi masyarakat untuk lebih mengenal Pancasila. “Dengan demikian kita sebagai warga negara Indonesia harus lebih menghargai dan memperjuangkan Pancasila dari berbagai ancaman, baik dari dalam maupun dari luar Negara Indonesia,” pintanya. AND/*

BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Memperingati momen hari lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, Korem 132/Tadulako melaksanakan upacara bendera, yang dilaksanakan di lapangan Makorem 132/Tdl, Jumat (1/6/2018). Selaku inspektur upacara, Danrem 132/Tdl yang diwakili Kasrem 132/Tdl, Letkol Inf Sampang Marulitua Sihotang, S.Si, membacakan sambutan Presiden RI pada upacara tersebut.

Letkol Inf Sampang Marulitua Sihotang, S.Si mengatakan, sebentar lagi kita akan merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-73. Selama 73 tahun kata dia, Pancasila sudah menjadi bintang pemandu bangsa Indonesia.

Selain itu, selama 73 tahun, Pancasila sudah bertahan dan tumbuh di tengah deru ombak ideologi – ideologi lain yang berusaha menggesernya. Selama 73 tahun, Pancasila sudah menjadi rumah kita yang ber Bhinneka Tunggal Ika.

“Sungguh Pancasila, adalah berkah yang indah, yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada kita, melalui perenungan, pergulatan, pemikiran dan kejernihan batin para founding fathers Indonesia,” katanya.

Ia menambahkan, para pendiri bangsa, dari berbagai kelompok, golongan dan latar belakang, duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan. Pancasila kata dia, berperan sebagai falsafah dan dasar negara yang kokoh, yang menjadi fondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

“Rangkaian proses besar tersebut harus selalu diingat, dalam semangat. Tugas dan tanggung jawab bersama, untuk memastikan Pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan, serta hati dan pikiran kita. Pada peringatan hari lahir Pancasila kali ini, kita harus meneguhkan semangat kita untuk bersatu, berbagi dan berprestasi,” ucapnya.

Ia menjelaskan, sebagai bangsa yang majemuk yang terdiri atas 714 suku dengan lebih dari 1.100 bahasa lokal yang hidup di lebih dari 17.000 pulau, semangat persatuan merupakan pilar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Selain itu, semangat berbagi antar anak bangsa untuk kesejahteraan dan kemajuan bersama juga merupakan sebuah keharusan. Warga Indonesia tentunya harus memperkuat etos kepedulian, welas asih, dan saling menghargai dengan penuh empati. Di bulan suci Ramadan yang penuh berkah ini, harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk memperkuat etos peduli dan berbagi. Semangat gotong royong yang merupakan budaya luhur bangsa, harus terus kita pupuk sebagai sumber energi besar Indonesia untuk menggapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

Dikatakannya, peringatan hari lahir Pancasila ini, harus dimanfaatkan sebagai momen pengingat, momen pemacu dan momen aktualisasi nilai-nilai Pancasila. Selain itu, pelaksanaan upacara hendaknya lebih ditingkatkan dan memotifasi masyarakat untuk lebih mengenal Pancasila.

“Dengan demikian kita sebagai warga negara Indonesia harus lebih menghargai dan memperjuangkan Pancasila dari berbagai ancaman, baik dari dalam maupun dari luar Negara Indonesia,” pintanya. AND/*

Pos terkait