Kota Palu Perkuat Penanggulangan HIV/AIDS

Sejumlah peserta saat mengikuti penanggulangan HIV/AIDS yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Palu, Rabu (3/12/2025). FOTO: IST

TANAMODINDI, MERCUSUAR – Kota Palu terus memperkuat upaya penanggulangan HIV/AIDS melalui sinergi lintas sektor. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Palu, sejak 2002 hingga Maret 2025 tercatat 2.194 kasus secara kumulatif. Angka tersebut terdiri dari 1.814 kasus HIV, 380 kasus AIDS, serta 146 kasus kematian.

Meski jumlah kasus masih memerlukan perhatian serius, capaian Kota Palu dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk penemuan kasus baru justru menunjukkan hasil yang sangat positif. Kota Palu berhasil mencapai 121 persen, sebuah prestasi yang menggambarkan efektivitas kerja bersama antara Dinas Kesehatan, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), Forum GenRe, komunitas, serta berbagai pemangku kepentingan.

“Semakin banyak kasus yang ditemukan lebih awal, semakin besar peluang untuk memberikan pendampingan dan pengobatan yang tepat. Namun tingginya temuan kasus juga menjadi alarm bahwa penularan masih terjadi, dan upaya edukasi harus terus diperkuat,” tegas Plt. Asisten dalam sambutannya.
Plt. Asisten menekankan pentingnya gerakan masif dan berkelanjutan untuk menekan penyebaran HIV/AIDS. Ia menyebut bahwa kampanye kesadaran harus diarahkan secara khusus kepada kelompok rentan dan generasi muda.

“Keterlibatan Forum GenRe hari ini menunjukkan bahwa edukasi kesehatan reproduksi, penguatan karakter, dan literasi digital harus berjalan beriringan dengan upaya pengendalian HIV/AIDS,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Pemerintah Kota Palu memberikan penghargaan kepada sejumlah pihak yang dinilai memiliki kontribusi besar dalam penanggulangan HIV/AIDS di Kota Palu. Penghargaan ini diharapkan menjadi dorongan agar semangat kolaborasi semakin berkembang.
Menutup sambutan, Plt. Asisten Rahmad Mustafa mengajak seluruh masyarakat Kota Palu untuk terus membangun kesadaran, menghapus stigma, memperkuat solidaritas, serta memastikan akses informasi dan layanan kesehatan tersedia bagi semua.

“Mari kita jadikan Kota Palu sebagai kota yang peduli, inklusif, dan aktif dalam menciptakan generasi yang sehat dan berdaya,” tutupnya.
Peringatan Hari AIDS Sedunia 2025 ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi seluruh pihak dalam mewujudkan masyarakat Kota Palu yang lebih sehat dan terlindungi dari ancaman HIV/AIDS. UTM

Pos terkait