PALU, MERCUSUAR – Pemerintah Kota Singkawang Kalimantan Barat, Senin (15/3/2021) melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu
Pemkot Singkawang melakukan studi tiru ke KEK Palu, secara khusus untuk mempelajari pembangunan KEK mulai dari tahap pembentukan hingga pengembangan dan operasional saat ini.
Rombongan yang dipimpin Sekretaris Kota Singkawang, Sumastro, diterima langsung Direktur Utama PT Bangun Palu Sulteng (BPST) selaku pengelola KEK, Andi Mulhanan Tombolotutu.
Turut menerima rombongan dari Singkawang, Direktur Kerjasama Muhammad Agus Rahmat Lamakarate dan beberapa staf, diantaranya Murda Bagian Marketing serta Kabid Perizinan Administratur KEK, Roy, SSTP.
Setelah mendapatkan penjelasan secara rinci pembangunan KEK dari Direktur Utama Mulhanan Tombolotutu, rombongan Pemkot Singkawang ditemani Direktur Kerjasama BPST, Agus Lamakarate mengunjungi PT. Hongthai dan PT. Asbuton Jaya Abadi yang ada di kawasan KEK.
“Alhamdulillah, dalam kunjungan ini, Pemkot Singkawang langsung memesan aspal produksi PT. Asbuton 50 ton. Pesanan ini merupakan bentuk kerjasama awal dengan BPST,” kata Agus, usai menemani rombongan Pemkot Singkawang.
Menurut Agus, pesanan tersebut disambut antusias Dirut Asbuton Yohan Agan. Yohan yang didampingi stafnya Ella dan Corry mengaku sangat gembira atas kunjungan tersebut.
“Kami di BPST dan tentu saja saya sebagai Direktur Kerjasama dan Investasi menyambut baik kunjungan dan kepercayaan Pemkot Singkawang yang membeli produk cold asphalt jenis ready mix produksi KEK Palu,” kata Agus.
Diterangkan Agus, selama ini aspal produk KEK telah melalui uji laboratorium dan digunakan di beberapa daerah seperti Kota Palu, Donggala, Tolitoli, Buol, Poso, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.
“Asbuton ini telah diproduksi di Palu selama empat tahun terakhir, satu tahun di Loli dan tiga tahun di KEK. Produksi saat ini 200 ton per hari per shift,” jelas Agus.
Lebih lanjut diutarakan Agus, Direksi BPST maupun administratur KEK tetap optimis bahwa minat investor untuk berinvestasi di KEK Palu akan terus meningkat. Hal itu dikarenakan KEK Palu telah masuk sebagai KEK Prioritas Nasional dalam RPJM Nas 2020-2024.
Tahun 2021 ini pelebaran dermaga pelabuhan Pantoloan untuk mendukung KEK akan segera dibangun.
“Insya Allah ketika seluruh infrastruktur pendukung sudah tersedia, maka investor akan lebih memilih KEK Palu karena selain berada di ALKI 2 atau alur laut Kepulauan Indonesia, KEK Palu juga berhadapan langsung dengan calon ibukota RI di Penajam Kalimantan Timur,” ujar Agus. TMU