PALU, MERCUSUAR – Anggota Komisi X DPR RI, Hj Sakinah Aljufri mendengarkan sejumlah aspirasi saat mengunjungi Akademi Farmasi Tadulako Farma di Palu, Sulteng, di antaranya terkait peningkatan jumlah mahasiswa penerima beasiswa di akademi tersebut, Rabu (20/1/2021).
Dalam kunjungan itu, dia diterima sejumlah pengurus yayasan dan pengelola akademi tersebut, diantaranya Ketua Pembina Yayasan Pharmacist Sulawesi Tengah (Sulteng), H Abdul Karim Hanggi; Ketua Pengurus Yayasan Pharmacist Sulteng, Nie Tangkuna dan Direktur Akademi Farmasi Tadulako Farma, Nicolas R Pasau.
“Kami berharap aspirasi kami disampaikan, ke depan jumlah penerima beasiswa dapat meningkat. Tahun ini kami hanya mendapat dua beasiswa bidikmisi. Selain itu, juga terkait beasiswa KIP (Kartu Indonesia Pintar),” kata Direktur Akademi Farmasi Tadulako Farma, Nicolas R Pasau.
Ia berharap, Sakinah Aljufri sebagai anggota DPR RI dapat menyampaikan hal-hal tersebut ke Kementerian terkait, karena beasiswa menjadi hal yang sangat penting terutama bagi mahasiswa kurang mampu,
Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Pharmacist Sulteng yang menaungi Akademi Farmasi Tadulako Farma, Nie Tangkuna juga menyampaikan harapannya agar upaya pengembangan yang dilakukan di kampus tersebut mendapatkan dukungan, utamanya dari Sakinah Aljufri sebagai anggota Komisi X DPR RI dapil Provinsi Sulteng.
Ia mengaku, saat ini kondisi secara umum mengalami kemunduran, salah satunya akibat adanya penerimaan mahasiswa farmasi di salah satu perguruan tinggi negeri di Palu. Selain itu, situasi pandemi Covid-19 juga turut berimbas pada penurunan yang dialami oleh akademi tersebut.
“Karena itu kami mohon perhatian agar masalah yang kami alami ini bisa teratasi dengan baik. Untuk fasilitas di akademi kami saat ini masih standar. Karena itu, kami minta dukungan dari ibu Sakinah,” ujar Nie Tangkuna.
SERAHKAN BANTUAN
Pada kunjungan tersebut, Sakinah juga berkesempatan menyerahkan secara simbolis bantuan alat-alat laboratorium untuk Akademi Farmasi Tadulako Farma.
Akademi tersebut, merupakan salah satu penerima Fasilitasi Program Pembinaan Perguruan Tinggi Swasta (PP-PTS) Skema A Tahun 2020 Gelombang kedua, untuk Perguruan Tinggi Vokasi. Setelah dilaksanakan seleksi substansi, ditetapkan sebanyak 27 badan hukum perguruan tinggi yang menjadi penerima program tersebut. Salah satunya dari Sulteng yakni Akademi Farmasi Tadulako Farma.
Sakinah menegaskan, upaya membantu pengembangan program di Akademi Farmasi Tadulako Farma, adalah menjadi kemauan besar bersama untuk mencerdaskan generasi bangsa menjadi anak-anak yang memiliki kompetensi yang mumpuni.
Kompetensi yang baik tersebut, kata dia, sebagai bekal bagi para generasi muda tersebut untuk menghadapi masa depan dengan penuh tanggung jawab.
“Mereka adalah generasi yang mengemban tanggung jawab di masa depan. Hal itu jika tidak dipersiapkan sebagaimana mestinya, maka akan ada penyesalan yang besar nantinya,” tegas Sakinah.
Bantuan yang diberikan, kata dia, juga untuk mendorong upaya pengentasan kurangnya pendidikan vokasi bidang farmasi di daerah Sulteng. Diharapkan, Akademi Farmasi yang telah berdiri sejak tahun 1999 oleh para apoteker tersebut, dapat menghasilkan lulusan yang berdaya guna, tidak hanya di Sulteng tapi di seluruh wilayah Indonesia. IEA