PALU, MERCUSUAR – Sejumlah 60 persen penyebab kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di jalan bersumber dari sikap perilaku manusia yang lalai mengemudikan kendaraan. Sebagai potret, tahun 2018 jumlah korban lakalantas yang meninggal di Sulteng mencapai 414 orang dengan total kerugian materi mencapai Rp5,9 miliar.
Salah satu upaya menekan fatalitas yang timbul adalah dengan menanamkan kesadaran ke masyarakat yang dipelopori para Abdi Yasa Teladan dan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas.
Diharapkan melalui mereka masyarakat Sulteng akan memiliki perilaku yang baik saat berkendara di jalan.
Demikian harapan Gubernur Sulteng dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Sumber Daya Manusia, Pengembangan Kawasan dan Wilayah, Ikhwan saat membuka pemilihan Abdi Yasa Teladan dan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas tingkat Provinsi Sulteng Tahun 2019, Senin (5/8/2019).
“Ada suatu riset bila pengendara dengan sadar mengurangi 5% dari kecepatan rata-rata, maka bisa mengurangi 30 persen kecelakaan lalu lintas yang fatal,” katanya.
Dia optimis jika budaya tertib berlalu lintas sukses ditanamkan maka keselamatan transportasi jalan makin meningkat, khususnya di Sulteng.
“Kepada adik-adik yang ikut pemilihan, ini jadi hal yang sangat penting untuk memberi pemahaman ke teman-teman pelajar dan masyarakat,” tutur Ikhwan pada kegiatan yang diikuti 52 peserta terdiri dari 26 peserta Pelajar Pelopor dan 26 peserta Abdi Yasa Teladan. BOB