TANAMODINDI MERCUSUAR – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palu bersama ASPARTAN (Asosiasi Pasar Tani) meramaikan launching Horti Mart bersama daerah lain se-Indonesia secara virtual, dengan menggelar Pasar Tani di halaman Kantor DPKP Kota Palu Jalan Kakatua, Jumat (9/4/2021).
Diketahui, untuk memotong rantai pasok dan menstabilkan harga komoditas pangan pokok, Kementerian Pertanian (Kementan) RI telah menghadirkan Toko Tani Indonesia (TTI). Kini diperkuat lagi dengan hadirnya Horti Mart yang baru saja dilaunching Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura, Spudnik Sudjono.
Horti mart menjual komoditas hortikultura yang lokasinya berada di gedung Ditjen Hortikultura dan terbuka untuk umum. “Harga yang ditawarkan lebih murah dari harga di pasar, karena dipasok langsung dari mitra/petani,”ujar Kasubag Perencanaan Program DPKP Palu, Sutikno Teguh Asparianto,
Sutikno mengatakan hadirnya horti mart yang dikelola ASPARTAN, sebagai solusi memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pangan murah dan berkualitas. Menurutnya,berbagai cara dilakukan untuk menstabilkan harga terutama cabai dan bawang yaitu dengan Pasar Tani yang menjual produk hortikultura yang lebih segar.
“Pasar Tani dengan Horti Mart ini mendorong kestabilan harga dan itu tugas yang harus dijalankan untuk membantu masyarakat. Dengan Horti Mart ini, semoga menjadi salah satu jalan untuk bisa memberikan kemudahan masyarakat mendapatkan pangan murah,” tambahnya.
Untuk Cabe rawit yang di jual di Pasar Tani dibandrol Rp.70.00 ribuan dari harga pasaran Rp. 80.000 sampai 85.000 ribuan, harga Bawang merah Rp.20.00-25.000 pasaranya Rp.30.000, harga buah markisa Rp12.000-15.00 dan beberapa produk sayur hidroponik dan olahan produk pertanian hortikultura.ABS