Learning By Doing, LPKA Palu – NFC: Kontrol Emosi Lewat Bela Diri

PETOBO, MERCUSUAR – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu bersama Nakua Fighting Club (NFC) Palu terus berupaya menjalin kerja sama, untuk menciptakan inovasi pola pembinaan dengan menggunakan metode Learning By Doing, dalam hal mengontrol emosi bagi seluruh anak binaan lewat latihan bela diri, seperti yang dilakukan pada Sabtu (20/1/2024). Dalam kegiatan tersebut, salah seorang staf Pendidikan dan Bimbingan Kemasyarakatan, Made Nana, turut mengawasi jalannya program pembinaan yang dilakukan rutin setiap minggunya bersama NFC Palu.

Menurutnya, ada beberapa metode atau pendekatan untuk mempelajari sesuatu. Namun, metode learning by doing cukup efektif dan bahkan lebih efisien untuk digunakan, terutama dalam pola pembinaan kepada seluruh anak binaan.

“Learning by doing memiliki arti belajar sambil melakukan dan belajar tidak hanya secara teoritis, tetapi langsung dalam praktik,” ujarnya

Saat ini, LPKA Palu bersama NFC serta para stakeholders lainnya tengah menggaungkan dan menerapkan metode ini dalam pola pembinaan. Model pembelajaran ini menekankan pada pengalaman anak secara langsung di dalam suatu proses kegiatan belajar mengajar.

Diharapkan melalui pendekatan ini, dapat membuat seluruh anak binaan mampu memahami materi pembelajaran secara praktikal sehingga dapat meningkatkan kreativitas mereka. Sama halnya dalam seni bela diri kick boxing, yang tengah menjadi fokus LPKA Palu dan NFC, guna menciptakan atlet muda berbakat di Sulteng.

“Pemahaman yang diberikan perlahan dan bertahap, serta praktik langsung dapat menghasilkan perkembangan berupa pengetahuan, keterampilan, maupun sikap pada diri setiap anak binaan melalui latihan, penyesuaian, maupun pengalaman,” jelas Made Nana.

Adapun sarana penunjang dalam pelatihan ini, antara lain matras, sarung tangan tinju, pelindung badan dan head guard, punching mitt, serta timer.

Sementara itu, Gilfan mewakili NFC Palu yang juga selaku pelatih, mengungkapkan rasa bangga terhadap perubahan sikap yang ditunjukan setiap anak binaan, dengan terus berfokus pada penguatan fisik, mental, dan peningkatan kemampuan teknik-teknik kick boxing.

Ia juga menambahkan, dengan metode seperti ini dapat mempererat jalinan persaudaraan, baik antara petugas, pelatih, maupun anak binaan. Selain itu, seluruh anak binaan bukan hanya paham dan sekedar tahu atau hafal dengan materi yang sudah diberikan. Mereka diajak untuk melakukan, melihat, mendengar, merasakan secara langsung setiap gerakan ataupun teknik-teknik dalam dunia kick boxing.

“Dengan metode ini mereka akan lebih mudah dalam menyerap materi yang diberikan dan kita pastikan akan terus mendukung bakat ataupun potensi yang dimiliki setiap anak binaan,” pungkas Gilfan. */JEF

Pos terkait