LOLU UTARA, MERCUSUAR – Wakil Ketua II DPRD Palu, M Rizal menyarankan Pemerintah Kota (Pemkot) terlebih dulu melakukan kajian sebelum melaksanakan pembangunan lapak bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Ini untuk menanggapi rencana pembangunan lapak UMKM di Jalan Nenas Kecamatan Palu Barat. Kata Rizal, lapak yang diperuntukkan bagi UMKM tersebut dibangun di atas trotoar dan drainase.
“Apakah lokasinya strategis, tidak mengganggu arus lalu-lintas,”ujarnya.
Menurutnya, pembangunan lapak di Jalan Nenas dilakukan di atas drainese maupun trotoar jalan. Hal itu dikawatirkan justru nantinya akan membuat Pemkot sendiri menjadi kelabakan untuk menertibkan bangunan yang menyalahi ketentuan.
“Pasti nantinya akan kehilangan taji dalam menertibkan bangunan yang didirikan diatas trotoar. Karena mereka sendiri yang melakukan hal itu,”sebutnya.
Idealnya tambah Politisi PKS ini, Pemkot Palu mengambil contoh penataan penempatan lapak di daerah lain, misalnya Jogjakarta.
“Di daerah tersebut, jenis-jenis dagangan disatukan dalam satu wilayah. Atau dibuatkan pasar khusus, misalnya penjual buah-buahan disatukan dalam satu wilayah saja,”tambah Rizal.
Jika pembangunan lapak di atas trotoar tersebut dipaksakan, maka ujar Rizal Pemkot Palu sesungguhnya melakukan itu tidak berdasarkan asas kebutuhan melainkan keinginan sepihak saja.
“Kebijakan itu menurut saya memang baik. Namun perlu dilakukan kajian terlebih dahulu. Sehingga tidak memunculkan masalah baru,”jelasnya. RES