Lima Kelas Butuh Bantuan Renovasi

Rosdiana

TALISE, MERCUSUAR – Akibat bencana gempa bumi, tsunami dan likuifkasi melanda Kota Palu pada 28 September 2018 lalu, sejumlah infrastruktur di ibukota Sulawesi Tengah itu mengalami rusak berat.

Salah satunya, gedung di  Sekolah Dasar Negerai (SDN) Instruksi Presiden  (Inpres) 2 Talise. Sekolah ini rusak akibat guncangan gempa bumi 7,4 SR ditambah hantaman tsunami.

Sekilas terlihat dari luar, SDN Inpres 2 Talise tampak utuh. Namun, sebenarnya, diantara enam gedung kelas di sekolah itu, hanya satu gedung yang layak pakai, yakni gedung kelas V. Sementara, gedung kelas I, II, III, IV dan VI, sudah rusak.

Selain itu, gedung perpustakaan dan toilet pun sudah rusak dan tidak bisa dimanfaatkan lagi. Sehingga, membutuhkan perbaikan. Kerusakan itu akibat bencana gempa bumi melanda Kota Palu pada 28 September 2018 lalu. Sayangnya, hingga kini, pihak sekolah belum mendapatkan bantuan renovasi gedung.

Akibatnya, murid terpaksa belajar di kelasa darurat dari tenda dan bambu yang sempat dibangunkan relawan. Namun, kata dia, sebagian kelas bambu itu kini sudah dirubuhkan karena sudah lapuk.

“Kalau dilihat dari luar, sekolah ini bagus. Tetapi, setelah masuk ke dalam, semua ruangan tidak layak lagi dipakai, cuma satu saja kelas V, itu yang masih bagus,” kata Kepala SDN Inpres 2 Talise, Rosdiana,  kepada Sulteng Raya, Senin (18/2/2019).

Mseki gedung tidak layak pakai lagi dan beresiko besar, pihaknya terpaksa menggunakan gedung kelas yang rusak itu demi keberlangsungan kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berlangsung.

Menurutnya, berbagai upaya telah dilakukan untuk mendapatkan bantuan. Namun, hingga kini, hasilnya masih nihil. Hanya bantuan berupa peralatan sekolah dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palu yang diterima, seperti tas sekolah, baju dan lainnya.\

“Semoga kedepannya ada dermawan yang terbuka hatinya untuk membantu sekolah kami,” harapnya. MG2

Pos terkait