Literasi Menjanjikan Perubahan

Literasi

SIGI, MERCUSUAR – Literasi penting untuk menjadi budaya dalam kehidupan keluarga dan  masyarakat. Literasi menjanjikan perubahan dan kebangkitan sebab hal tersebut sejalan dengan cita rasa kemanusiaan. “Sebagaimana manusia adalah makhluk dinamis, maka   semakin tinggi kemampuan membaca dan menulis, semakin tinggi pula peradaban manusia,” kata Ustad Ahmad Hidayat saat membawakan pidato literasi pada Kemah Literasi Sigi, di Desa Walatana, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sabtu (29/12/2018).   

Dikatakan, literasi bukan hanya kemampuan seseorang untuk membaca dan menulis,  namun  lebih daripada itu,  makna literasi  mencakup sarana untuk menyimpan gagasan dan ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu, literasi selalu membawa ide dan membangun kritik, sekaligus harapan dari berbagai masalah umat manusia.  Kata Sekjend DPP ABI ini, ayat pertama Alquran juga berkenaan dengan literasi, yakni perintah membaca dari Allah SWT.  

Ia pun berharap dengan literasi, Kabupaten Sigi akan melahirkan anak-anak yang memiliki gagasan demi perubahan daerah dan bangsa kita. Senada, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sigi, Andi Muhyul  menyatakan literasi tidak terbatas pada membaca dan menulis, tetapi lebih kepada transformasi literasi, yakni kemampuan mengaktualisasikan ide dan gagasan dengan melibatkan semua potensi di lingkungan sekitar.

Pemerintah Kabupaten Sigi pun mengapresiasi kemah literasi yang digagas Mahadin dan pengurus Kampung Literasi Sigi ini, di antaranya dengan menyiagakan pespustakaan keliling. Hal yang sama dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah.

Sementara itu, Kades Walatana, Alfian mengatakan saat ini ada 38 anak dari Desa Walatana yang menuntut ilmu di sejumlah perguruan tinggi di Palu. Mereka antara lain tersebar di Universitas Alkhairaat dan Institut Agama Islam Negeri Palu. Kemah Literasi Sigi dilaksanakan selama tiga hari, 29-31 Desember 2018 di lapangan yang menjadi lokasi pengungsian warga. Panitia kegiatan seluruhnya adalah pelajar dan mahasiswa dari desa setempat dan diapresiasi dari desa-desa sekitarnya. DAR

Pos terkait