PALU, MERCUSUAR – Sebelum melakukan perjalanan menuju Tanah Suci Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji, Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola melantik dan mengambil sumpah 92 pejabat di lingkup pemprov Sulteng. Pejabat yang dilantik ini terdiri dari 72 orang pejabat eselon IV, 18 orang pejabat eselon III dan tiga orang pejabat eselon II di gedung Pogombo kantor gubernur, Jumat (19/7/2019).
Tiga orang pejabat eselon II yang dilantik, Hasanuddin Atjo menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulteng yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng (DKP).
Sementara Mohammad Arief Latjuba, yang semula menjabat Kepala Dinas Perindag menggantikaan posisi Hasanuddin Atjo sebagai di DKP. Posisi Kadis Perindag dijabat oleh Richard Arnaldo yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan.
Longki dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada para pejabat yang dilantik berdasarkan rumpun jabatan masing – masing. Ia berharap kiranya dapat bekerja dengan baik, amanah, profesional, dan tetap rendah hati dalam melaksanakan tupoksi jabatan masing-masing di instansi atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Berdasarkan rapat evaluasi penyerapan anggaran periode 30 Juni 2019, hasilnya agak kurang menggembirakan karena realisasinya di beberapa OPD belum mencapai target yang dipatok sendiri oleh pimpinan OPD nya,” katanya.
Saat ini realisasi penyerapan anggaran dan program-program pada setiap OPD telah memasuki semester ke dua atau triwulan tiga.
“Yang kalau diumpamakan dengan mengendarai mobil maka persnelingya sudah harus dipindah ke gigi tiga sambil kaki menekan pedal gas agar mobil semakin cepat. Olehnya saya minta kepada pejabat yang baru dilantik segera berkoordinasi memperbaiki kembali keadaan ini agar penyerapan bisa kembali cepat,” ucapnya
Hal itu untuk mencapai bahkan melampaui target yang telah dipatok guna menghindari pekerjaan ‘kejar tayang’ di akhir tahun dalam merealisasikan paket-paket pekerjaan yang terlambat dan tertumpuk.
“Apalagi dengan waktu yang makin tipis dan mepet, maka akan semakin rentan. Hal ini dapat menjadi temuan oleh pemeriksa yang kalau gagal disiasati. Saya khawatir bisa mempengaruhi performa OPD maupun hasil akhir penilaian LKPD (Laporan Keuangan Pemerintah Daerah) Provinsi Sulawesi Tengah,” katanya.
Dia meminta para pejabat utamamya kepala OPD yang baru dilantik agar bekerja semaksimal mungkin dan profesional dengan mengedepankan kedisiplinan, kontrol, evaluasi dan selalu mengoreksi kinerja para bawahannya.
Ia mengemukakan, berdasarkan pemberlakuan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan tindak lanjut dari Undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) sekaligus jadi komitmen. Hal ini guna menyelenggarakan ASN berbasis sistem merit sebagai hulu atau intinya.
Sedang tujuan atau hilirnya adalah untuk mendapatkan PNS yang profesional memiliki nilai dasar etika profesi netral dan bersih dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas tugas pelayanan publik, pemerintahan dan pembangunan di Sulteng.
“Berkaitan dengan itu maka saya selaku pejabat pembina kepegawaian yang dibantu oleh panitia seleksi daerah dan tim penilai kinerja telah melaksanakan uji kompetensi dalam rangka pengisian beberapa pos jabatan pimpinan tinggi pratama pada OPD provinsi yang lowong,” ungkap Longki.
Menurutnya, ada lima poin yang menjadi penekanan kepada pejabat yang baru dilantik, yakni pertama sebelum pindah ke pos yang baru agar dipastikan untuk tidak meninggalkan pekerjaan rumah di pos yang lama, dan sudah menuntaskan segala sesuatu sebelum serah terima.
Kedua, cermati dan hayatilah tupoksi dan jangan lupa bersosialisasi dengan lingkungan kerja utamanya dengan membudayakan 3S, yaitu senyum, sapa, dan salam kepada siapa saja.
Ketiga, bangun koordinasi dan komunikasi yang efektif supaya antara pimpinan dan bawahan bisa saling seia sekata bekerja sama dan antara satu sama lain sebagai mitra kerja yang saling butuh serta saling dukung.
Keempat, buat suatu inovasi dalam mengerjakan sesuatu dengan santai tapi tetap serius. Yang terakhir bagi yang merasa kurang pas agar sabar, syukur, dan semangat supya bisa positive thinking dengan menjalani posisi yang diberi,.
“Karena mungkin dalam penilaian sodara berprospek untuk menyerap ilmu dan menguasai kompetensi baru yang ditawarkan,” katanya.
Longki menekankan, jika pejabat tersebut rajin serta ihklas mengerjakan segala sesuatunya bisa jadi menjadi tiket menuju amanah jabatan yang lebih besar di masa mendatang.
Pada kesempatan itu, Longki sekaligus pamit dan meminta doa seluruh hadirin untuk berangkat ke Tanah Suci Mekkah guna menunaikan ibadah haji bersama keluarga pada pukul 16. 00 Wita.
Hadir pada kesempatan ini, Wakil Ketua DPRD Sulteng, Alimuddin Pa’da, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulteng, Sekretaris Daerah Provinsi , Mohammad Hidayat Lamakarate, Ketua Tim Penggerak PKK Sulteng yang juga Ketua Komisi IV DPRD Sulteng, Zalzulmida Aladin Djanggola, Kepala Biro Humas dan Protokol, Mohammad Haris Kariming, para Kepala OPD Pemprov, Widyaswara, beberapa pihak terkait. BOB