LPKA Palu Ajak ABH Dukung Program Stop Bullying

PETOBO, MERCUSUAR – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu berupaya menghadirkan kesan yang lebih humanis, bahkan ramah anak. Untuk mewujudkan hal tersebut, LPKA Palu memberikan penguatan serta edukasi secara rutin, kepada seluruh Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH), dalam upaya menghentikan aksi perundungan terhadap anak guna, mendukung program stop bullying. 

Penguatan dan edukasi dilakukan secara rutin, seperti yang dilakukan pada Senin (15/1/2024), oleh dua staf Pendidikan dan Bimbingan Kemasyarakatan, Taufiq Hidayah dan Douglas, bertempat di ruang pendidikan LPKA Palu.

Taufiq Hidayah mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan menjadi wadah pertukaran ilmu dan pengalaman. Dirinya menilai, saat ini seluruh anak perlu diberikan penguatan pendidikan karakter, yang dimulai dengan mencintai diri sendiri.

“Untuk mencapai hal tersebut, perlu ada edukasi yang diberikan secara rutin, didampingi, mulailah dari diri sendiri serta jadikan kebiasaan untuk berbuat kebaikan,” jelas Taufiq.

Selain itu, ia menegaskan, hal ini merupakan komitmen bersama, untuk mewujudkan LPKA Palu yang ramah bagi ibu dan anak. 

“Pastinya hal ini merupakan wujud nyata kami dalam menciptakan lingkungan ataupun tempat yang ramah bagi ibu dan anak, sehingga siapapun yang menerima layanan di LPKA Palu akan merasakan kenyamanan,” jelasnya

Selanjutnya, salah seorang ABH berjanji untuk ke depannya, siap menjadi anak yang berprestasi dengan karakter disiplin, serta saling menghargai antar sesama.

“Kami mengaku salah, tapi kami siap untuk berubah menjadi lebih baik. Terima kasih LPKA Palu yang terus memberikan pendampingan serta penguatan. Tentunya hal baik ini akan kami terapkan selalu, dimanapun dan kapanpun,” ujar ABH tersebut.

Sementara itu, Kepala Seksi Pembinaan, Ida Bagus, mengaku sangat mengapresiasi kerja keras jajarannya, serta terus berupaya menciptakan program-program pembinaan yang bermutu.

“Terima kasih, terus pertahankan kinerja baik ini. Mari bersama kita lawan bullying yang kerap terjadi di tengah masyarakat,” ajak Ida Bagus.

Ia berharap, seluruh keluarga besar LPKA Palu dapat memberikan kontribusi nyata dalam membentuk lingkungan yang lebih aman dan peduli terhadap kesejahteraan psikologis anak, terutama guna mendukung pemajuan daerah dengan memperhatikan isu-isu permasalahan yang terjadi pada anak.

“Mulai dari lingkungan kecil, yakni keluarga, selanjutnya perlahan kita bersama wujudkan di lingkungan masyarakat, pentingnya kita mencegah anak dari korban maupun menjadi pelaku bullying,” pungkasnya. */JEF

Pos terkait