LPKA Palu dan Nakua Fighting Club Kembali Gelar Nobar 

PETOBO, MERCUSUAR – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu dan Nakua Fighting Club (NFC) kembali menggelar kegiatan nonton bareng (nobar), Rabu (1/3/2023). Kegiatan tersebut melibatkan Anak Berhadapan Hukum (ABH), sebutan dari Anak Binaan di LPKA Palu, serta berbagai perkumpulan beladiri se-Kota Palu.

Nobar ini dilaksanakan di Bioskop XXI Palu Grand Mall, dan dihadiri langsung oleh Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun serta Ketua NFC Kota Palu, Ito Lawputra. Nobar ini dilaksanakan sebagai momentum penguatan kerja sama antara kedua belah pihak, khususnya mendukung tumbuh kembang serta pemenuhan hak rekreasional bagi para ABH.

“Nobar ini sudah beberapa kali kita lakukan bersama. Kalau sebelumnya hanya diikuti para ABH, kali ini turut hadir juga berbagai perkumpulan beladiri di Kota Palu. Ini artinya apa? peluang buat kita melebarkan kerja sama semakin terbuka, apalagi pastinya akan memberi dampak positif bagi pembinaan kepada anak di LPKA Palu,” ujar Revanda, yang saat itu turut didampingi beberapa staf dan ABH-nya.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan, kegiatan nobar tersebut menayangkan sebuah film tentang kehidupan seorang fighter, yaitu The Creed III. Berlatar belakang kisah dari film tersebut, ia pun berharap agar nilai-nilai positif seperti sikap kedisiplinan, pantang menyerah serta pandai mengelola emosi, dapat diikuti oleh para ABH-nya, yang saat ini juga terus intensif mengikuti pelatihan beladiri.

“Kalau untuk film ini, saya sangat terkesan. Semoga saja dapat menjadi inspirasi bagi ABH kami untuk diterapkan di kehidupannya. Fokus kami ini mau mereka menjadi seorang juara, memiliki prestasi,” tambahnya.

Sementara itu, Ito juga mengatakan, dipilihnya film tersebut, merupakan upayanya agar seluruh anak mengetahui tentang cara mengelola emosi dengan baik dan aman. Ia pun menekankan, akan senantiasa berkolaborasi bersama LPKA Palu, dalam menyukseskan program pembinaan.

“Kita mau anak-anak kita di LPKA Palu dapat mengelola emosinya dengan baik, tidak harus selalu dengan hal yang negatif, mereka harus kita giring kearah yang positif. Pastinya, kolaborasi ini memungkinkan kita memaksimalkan talenta yang ada,” pungkasnya. */JEF

Pos terkait