PETOBO, MERCUSUAR – Usai dinyatakan lulus tes tertulis, lima pegawai Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu mengikuti ujian praktik sebagai Asessor, bersama Supervisor dari Balai Pemasyarakatan Kelas II Palu, Rabu (11/1/2023) pagi.
Mengambil tempat praktik di LPKA Kelas II Pau, lima orang pegawai atas nama Retno Riwayanti, Ray Kruyt, Sanjayatara, Ni Made Lisnayanti serta Rizki Fandu, menerima pendampingan langsung oleh Indah bersama Fantako, Pembimbing Kemasyarakatan (PK) pada Bapas Kelas II Palu.
“Praktik ini sangat menekankan kepada mereka semua, agar lebih tepat dalam memberikan penilaian kepada seluruh ABH di sini. Tentunya hari ini akan berdampak pada pembinaan kepada anak-anak juga,” jelas Indah.
Kegiatan pendampingan pun turut melibatkan para anak binaan atau anak berhadapan hukum (ABH) di LPKA Kelas II Palu. Selaku Supervisor, Indah menerangkan berbagai hal terkait etika dan nilai-nilai penting, guna mengoptimalkan proses asesmen yang menggunakan Instrumen Skrining Penempatan Narapidana (ISPN), yang bertujuan untuk menunjukkan penurunan tingkat risiko narapidana dan terpenuhinya sistem penilaian pembinaan narapidana (SPPN).
“Tentunya kami sangat berharap agar perwakilan pegawai yang kami usulkan, dapat melewati segala ujian-ujian dengan baik, yang tujuannya sangat menunjang dalam optimalnya pembinaan kita kepada seluruh anak,” ujar Kepala LPKA Kelas II Palu, Revanda Bangun, di ruangan Pembinaan.
Sementara itu, usai menerima berbagai materi lapangan tambahan, Ray Kruyt mengaku merasa senang dan bersyukur atas pendampingan secara langsung tersebut, ia pun berharap bisa melewati ujian praktik tersebut dengan hasil yang baik. “Semoga saja hasilnya baik, kami sangat ingin memberikan yang terbaik untuk rumah ini, LPKA Kelas II Palu,” tutupnya. JEF/*
