TONDO-MERCUSUAR. Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Produktif, Fakultas Ekonomi, Universitas Tadulako, menggelar pelatihan jurnalistik, selama dua hari, yang diikuti 25 peserta, berasal dari anggota LPM.
Ketua LPM Produktif, Nurcholis Darmawan, mengatakan pelatihan jurnalistik, adalah tahapan yang wajib diikuti oleh semua anggota LPM, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya anggota LPM, dalam mengembangkan kualitas LPM maupun dirinya sendiri.
Karena dalam setiap pelatihan, kata Nurcholis, ada beberapa item materi yang diberikan kepada setiap peserta, mulai dari teknik penulisan straight news, kemudian feature, indepth reportase, artikel, kolom bahkan juga materi manajemen redaksi.
“Kami ingin setiap jurnalis kampus, yang tergabung di dalam LPM Produktif, memiliki kualitas, dalam mencari berita, hingga kemudian meramu menjadi sebuah produk yang berkualitas,” ujarnya.
Pihaknya bukan hanya melibatkan beberapa senior yang sudah berpengalaman dalam mengelola buletin Produktif, tetapi juga mengundang beberapa pemateri dari jurnalis di luar kampus, yang tergabung di dalam Aliansi Jurnalis Independe (AJI) Kota Palu, untuk memberikan pemahaman tentang dunia jurnalis yang sebenarnya.
Kata Nurcholis pula, tidak menutup kemungkinan ada beberapa jebolan Produktif, yang akan berkecimpung di dunia jurnalis profesional, setidaknya sudah tahu jalurnya, dan tahu dasar-dasarnya.
Sementara itu, sekretaris panitia kegiatan, Via menambahkan, kegiatan pelatihan jurnalistik, adalah salah satu rangkaian kegiatan kemahasiswaan yang digelar setiap akhir pekan, yang memiliki tujuan, untuk peningkatan kapasitas setiap jurnalis mahasiswa.
“Alhamdulillah, hasilnya cukup memuaskan, dimana tulisan-tulisan yang kami terbitkan di buletin, mendapat respon positif dari civitas akademika di Fakultas Ekonomi,” tandasnya.
Secara teknis, ada beberapa metode yang digunakan oleh panitia dalam proses pelatihan, selain materi kelas selama sehari, dengan menjabarkan beragam teori-teori jurnalistik, kemudian ada juga praktek lapangan, yang biasanya digelar di luar kampus, untuk menguji sejauh mana pemahaman para peserta, menyerap teori yang diberikan, sehari sebelumnya.(NDA)