Lurah Diminta Inventarisir Huntara Kosong

index

TANAMODINDI, MERCUSUAR – Wali Kota Palu, Hidayat meminta kepada para lurah agar menginventarisir sejumlah hunian sementara (huntara) yang tidak ditinggali oleh pemiliknya atau yang masih kosong.

Menurut Hidayat, informasi yang dia peroleh, karena masih banyak penyintas yang memilih mendiami tenda-tenda darurat dan tidak tinggal di huntara, karena akses yang cukup jauh menjadi kendala perpindahan penyintas ke huntara.

Hidayat yang didampingi Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Palu, Dharma Gunawan, saat memimpin jalannya rapat koordinasi bersama para lurah dan camat se-kota Palu kembali mengingatkan, para lurah dan camat untuk segera mendata Huntara yang masih kosong dan warga yang telah mengambil huntara, namun tidak ditempati hingga saat ini.

“Saya minta segera dibuka paksa pintu huntara yang kosong,  dan berikan pada penyintas yang memang membutuhkan bukan mereka yang hanya mengambil kunci namun tidak menetap,” tegasnya.

Rakor tersebut membahas tentang kondisi huntara di setiap kelurahan serta mengenai tanah atau lahan untuk pembangunan Hunian Tetap (Huntap) bagi para korban yang terdampak parah bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi 28 September 2018 silam.

“Kalau tidak dipercepat, masyarakat akan terkatung-katung terus. Tidak mungkin mereka mau tinggal di Huntara secara terus menerus,” katanya

Hidayat minta agar masyarakat yang masih ditenda untuk dimasukkan ke dalam Huntara yang sampai hari ini masih kosong, dan utamakan mereka adalah orang yang betul-betul memiliki rumah namun terdampak parah akibat bencana.

Hidayat juga mengimbau kepada para lurah dan camat segera menginventarisir tanah/lahan untuk pembangunan Huntap, khususnya di daerah Kelurahan Petobo.

Dalam rapat tersebut turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas PU Kota Palu, Iskandar Arsyad, Kepala BAPPEDA Kota Palu, Arfan, dan Kabag Hukum Sekretariat daerah Kota Palu, Romi Sandy Agung. ABS

Pos terkait