LERE, MERCUSUAR – Ishak bersama Muhammad Fitrian, baru saja dilantik menjadi lurah dan sekretaris lurah di Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, untuk itu, mereka bertekad memaksimalkan pelayanan kepada warganya, diantaranya adalah dengan membenahi beberapa kelurahan, yang hampir setahun yang lalu berdampak bencana alam tsunami dan gempa bumi.
Demikian diungkapkan oleh Ishak dan Fitrian, saat ditemui Mercusuar di kantornya, kemarin (20/8/2019).
“Salah satunya adalah, upaya menangani warga yang terdampak tsunami yang masing tinggal di huntara. Namun saat ini yang dilakukan adalah, menangani masalah warga yang masih dihuntara belum ada. Tentunya kebijakan ini, tidak boleh merugikan masyarakat,” ujarnya.
Dan untuk kesehatan warga di huntara, ungkap Ishak, pihaknya sudah mendapatkan laporan, kalau pihak dari Dinas Kesehatan, sudah secara periodik datang memeriksa warga.
“Adapun rencana mengenai pemindahan warga yang masih mengungsi dari huntara ke huntap apabila ada masyarakat yang tidak mau pindah ke huntap, atau hunian tetap, karena ini persoalan mekanisme, maka tetap dicarikan solusi yang terbaik bagi warga,” tekannya
Harapan kedepannya pemerintah lurah bertekad memberikan pelayanan maksimal untuk warganya kedepannya akan lebih baik pasca bencana dengan keadaan sekarang harus bangkit
Namun untuk langkah awalnya, kata Ishak lagi, dia bersama sekretarisnya masih memperkenalkan diri, sebagai pemimpin baru di Kelurahan Lere, karena baru saja dilantik 8 Agustus silam, sehingga dengan begitu, keakraban yang terjalin, akan membangunn komunikasi yang lebih intens dengan warga dan tentunya tokoh-tokoh yang ada di Kelurahan Lere.
Di sisi lain, kata Ishak lagi, perkembangan ekonomi warga Kelurahan Lere sudah mulai bergeliat, dan menampakan tanda-tanda positif, bahkan lanjut Ishak, ada kemajuan, yang penduduknya sebagian besar adalah nelayan, sudah mulai berani melaut, mencari ikan, dan istrinya membantu menjualnya, area pantai, di tempat suaiminya menambatkan perahu. PPL4