PALU, MERCUSUAR – Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Tadulako (Untad), Chaerun Nisa dari Program Studi Kesehatan Masyarakat dan Ariny Poespitasari dari Program Studi Gizi, berhasil lulus program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), yakni Studi Independen Bersertifikat, beberapa waktu lalu. Tempat studi independen bersertifikat dari Chaerun Nisa adalah di PT Microsoft Indonesia dan Ariny Poespitasari di Sekolah Ekspor.
Program Studi Independen Bersertifikat adalah bagian dari program Kampus Merdeka, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan, namun tetap diakui sebagai bagian dari perkuliahan.
Kepada Mercusuar, Chaerun Nisa berharap dirinya menjadi lulusan yang unggul, mempunyai kompetensi, persiapan yang matang, serta skill di masa yang akan datang.
“Harapan saya dengan lulus di program studi independen bersertifikat, saya mendapat pembelajaran lebih di luar perkuliahan, sehingga menjadi lulusan yang unggul, mempunyai kompetensi, persiapan yang matang, serta skill di masa yang akan datang,” katanya.
Terkait hal itu, Dekan FKM Untad, Prof. Dr. Nurdin Rahman, M.Si., M.Kes meminta mahasiswa untuk terus menggali ilmu dan pengalaman, untuk peningkatan kapasitas dan kompetensinya.
“Saya berharap mahasiswa yang ikut program ini untuk intens menggali ilmu dan pengalaman lapangan pada institusi yang dituju, untuk peningkatan kapasitas dan kompetensi, sebagai modal utama berkiprah di dunia kerja, sebagai tujuan dari program MBKM ini,” ucap Nurdin Rahman.
Sementara itu Wakil Dekan Bidang Akademik FKM Untad, Dr. Muh. Ryman Napirah, S.KM., M.Kes berharap, mahasiswa yang lolos selalu semangat untuk berproses di tempat pelaksanaan studi independen masing-masing.
“Semoga mereka dapat memperoleh ilmu dan meng-upgrade dirinya dengan berbagai aktivitas di luar kelas perkuliahan, sebagaimana yang dimaksud dari tujuan program ini. Agar mereka juga selalu semangat untuk berproses di tempat pelaksanaan studi independen masing-masing, di mana tentunya proses rekognisi mata kuliah akan dilakukan,” sebut Ryman Napirah.
Di tempat yang sama, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FKM Untad, Herman Kurniawan, S.KM., M.Med.Ed, menyampaikan selamat kepada kedua mahasiswanya.
“Semoga menjadi pengalaman berharga dan mendapatkan pengalaman untuk kepentingan almamater FKM Untad,” ujarnya. CLG