BESUSUS BARAT, MERCUSUAR- Ratusan mahasiswa yang tergabung dari berbagai fakultas di Universitas Tadulako (Untad) Palu serta perwakilan LSM, kembali berunjukrasa di depan Gedung DPRD Provinsi Sulteng, Senin (12/9/2022). Tuntutan massa aksi pun masih sama yakni menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Koordinator Lapangan, Mulky dalam orasinya mendesak agar seluruh anggota dewan di DPRD Sulteng bersepakat bahkan menyatakan sikap untuk bersama-sama menolak kenaikan harga BBM, yang dinilai semakin menyengsarakan rakyat kecil.
“Kami minta para wakil rakyat, agar keluar dan bersama-sama kami menyatakan sikap menolak kenaikan harga BBM, karena telah menyengsarakan rakyat,”tandasnya.
Di tempat itu, massa aksi secara bergantian melakukan orasi dan juga melakukan aksi bakar ban. Pengunjukrasa memulai aksinya sekira pukul 09.00 wita, dan berakhir hingga pukul 13.35 wita. Aksi tersebut berjalan lancar dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.
Aksi serupa juga datang dari sekelompok orang yang tergabung dalam LS-Adi, mereka juga mendesak agar para wakil rakyat menyatakan sikap menolak kenaikan harga BBM.
Diketahui, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite, Solar, dan Pertamax resmi naik, mulai Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB. Pengumuman harga BBM naik tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, dalam jumpa pers di Istana Merdeka hari ini.
“Saat ini pemerintah membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM akan mengalami penyesuaian,” ujar Jokowi, sebagaimana diberitakan Kompas.com, Sabtu (3/9/2022).
Sementara, Menteri ESDM Arifin Tasrif selanjutnya menjabarkan penyesuaian harga BBM terbaru mulai sore nanti. Berikut rincian harga terbaru BBM Pertalite, Solar, hingga Pertamax per 3 September 2022: Harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter Harga Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter Harga Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter. AMR