Mahasiswa Sastra Unisa Harus Berdaya Saing

Hari Tani

 LERE, MERCUSUAR – Dekan Fakultas Sastra Universitas Alkhairaat Palu Dr Gusnarib Wahab,M Pd menegaskan mahasiswa fakultas sastra harus memiliki kemampuan dan pengetahuan memadai agar bisa berdaya saing. Karena, untuk mendapatkan pekerjaan tidak cukup hanya dengan ijazah melainkan ditunjang keterampilan dan keahlian.

’’Jadi kalau mau bisa bersaing maka harus punya pengetahuan yang memadai dan didukung keahlian,’’tekan Gusnarib saat membuka Orientasi Studi Ta’aruf Fakultas (Ostaf) Fakultas Sastra Unisa di Aula Fakultas Sastra Unisa, Sabtu (22/9/2018) malam.

Mahasiswa Fakultas Sastra khususnya jurusan Sastra Indonesia punya peluang sama untuk mendapatkan pekerjaan di berbagai bidang bukan hanya swasta tapi juga pegawai negeri sipil (PNS). Tidak hanya di instansi pemerintahan,militer tapi juga di lembaga pendidikan. Penegasan itu sekaligus menepis tudingan alumni jurusan Sastra Indonesia susah mendapatkan lowongan jadi CPNS.

‘’Buktinya, penerimaan CPNS tahun ini di sejumlah kabupaten dan kota ada kuota untuk jurusan sastra Indonesia. Jadi siapa bilang tidak ada lowongan untuk sastra Indonesia,’’tekannya lagi.

Seanada dengan Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan,H Masamah Mufti,S.S,M.Pd dalam sambutannya menyampaikan, mahasiswa Sastra Indonesia bisa mengembangkan bakat dan ilmu pengetahuannya melalui organisasi  di kampus baik Badan Eksektutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Sanggar Seni Gimba dan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Filantropi. Menurut Masamah, mahasiswa tinggal memilih lembaga mana yang akan dijadikan tempat untuk mengasah potensi yang dimiliki.

Sementara itu Alumni Sastra Indonesia Unisa, Hadi Wijaya turut hadir memberikan materi memotivasi mahasiswa dan berbagi kiat untuk bisa bersaing dan mendapatkan pekerjaan ketika selesai menempuh studi. Menurut Hadi, alumni sastra Indonesia saat ini sama dengan jurusan lain punya peluang untuk bekerja di berbagai bidang. Untuk itu, ia meminta para mahasiswa tetap optimis dan kuliah sebaik mungkin sekaligus menimba ilmu melalui organisasi kemahasiswaan di kampus. ‘

’Jangan pesimis. Harus selalu optimis kalau jurusan sastra Indonesia tetap bisa bersaing dalam mendapatkan pekerjaan,’’tandasnya. IKI

Pos terkait