PALU, MERCUSUAR – Universitas Tadulako (Untad) menggelar kegiatan Family Gathering bersama mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Dalam Negeri (PMMDN) 2021, yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kegiatan ini digelar pada Kamis (30/12/2021), bertempat di Aula Fakultas Kedokteran Untad.
Ketua Panitia, Haliadi Sadi, S.S, M.Hum, Ph.D mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa PMMDN Untad, baik mahasiswa inbound di Untad, yakni sebanyak 121 mahasiswa, maupun peserta lain secara daring. Acara ini bertujuan untuk mempererat rasa kekeluargaan, di antara para peserta PMMDN serta keluarga besar Untad.
Sementara itu, Koordinator Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Untad, Drs. Anang Wahid Diah, Ph.D mengemukakan, PMMDN ini telah memberikan pengalaman kebhinekaan kepada para peserta, yang berasal dari 16 perguruan tinggi, sehingga mampu berbaur dengan berbagai latar belakang dan meningkatkan rasa persatuan dan nasionalisme.
“Sebagaimana diketahui, PMMDN adalah pertukaran selama 1 semester dari 1 cluster daerah ke daerah lain, yang memberikan pengalaman kebhinekaan dan sistem alih kredit sebanyak 20 SKS. Merupakan kebanggaan sendiri bagi Untad, bisa melaksanakan program ini,” kata Anang Diah.
Dosen FKIP itu mengharapkan, ke depannya para peserta PMMDN tersebut akan mengikuti berbagai program MBKM lainnya, yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendibud).
Pada kesempatan yang sama, Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya program PMMDN di Untad.
“Saya tentu sangat berbahagia dan berbangga, serta menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya, kepada seluruh jajaran yang terlibat langsung dalam mengawal dan menjamu duta kita, yakni mahasiswa yang berasal dari dua pulau besar di Indonesia, yakni Jawa dan Sumatera,” kata rektor.
Sebagai tuan rumah PMMDN, rektor berharap, para peserta dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang berharga selama belajar di Untad, baik secara daring maupun secara luring. Menurutnya, makna yang sangat luar biasa dari program pertukaran ini, adalah bagaimana para mahasiswa bisa memahami kehidupan dan kultur dalam kampus, tempat mereka belajar dan daerah tempat bermukim.
“Program MBKM yang digagas oleh kementerian ini, telah memiliki program-program untuk mempersiapkan anak-anak kita, sehingga tidak terkungkung dalam kegiatan kampus. Olehnya itu, pertemuan keluarga atau Family Gathering ini, sangat dimaknai dengan suasana kekeluargaan dan tentu pertemuan keluarga ini menjadi makna dari visi PMMDN itu sendiri, yakni bertukar sementara, bermakna selamanya,” kata rector, di akhir sambutannya.
Kegiatan yang dihadiri oleh jajaran pejabat, dosen, pegawai serta mahasiswa ini, kemudian menampilkan berbagai pertunjukan seni dan budaya, dari daerah para peserta program PMMDN. Para peserta dibagi menjadi 12 kelompok, untuk kemudian berkolaborasi dalam tari-tarian dan nyanyian, sesuai dengan kultur dan budaya mereka masing-masing. */JEF
