PALU, MERCUSUAR – Majelis Dzikir Ittihadul Umat Muhammad SAW, Desa Donggulu, Kecamatan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong turut melakukan rasa keprihatinan atas bencana gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu dan sekitarnya. Keprihatinan itu ditunjukan dengan melakukan kegiatan pembagian makanan siap saji kepada para pengungsi korban bencana alam Jumat 28 September lalu. Selain membagikan makanan, Majelis Dzikir Pimpinan Habib Umar Bin Ali Bin Abdulqodir Assagaf, memberikan obat – obatan dan beberapa perlengkapan bagi bayi. Kegiatan ini diagendakan selama 4 hari yang dimulai pada Senin (8/10/2018).
Menurut Habib Umar, pembagian makan siap saji ini untuk mengurangi beban para korban di posko pengungsian atau di tenda – tenda. Makanan siap saji yang dibagikan kiranya langsung disantap.
“Satu orang diberikan dua bungkus nasi dan lauknya. Makan siang dan makanan malam. Insya Allah berkah dan mengurangi beban saudara – saudara kita,” kata di Sekertariat Majelis Desa Donggulu, Minggu (8/10/2018) malam.
Diketahui makan siap saji itu dimasak di Sekertariat Majelis yang dikerjakan Ibu – Ibu Anggota Majelis Dzikir, Ibu WIA, dan seluruh anggota majelis dengan membukan dapur umum.
Hari pertama Senin 8 Oktober, Habib Umar memimpin langsung pembagian bantuan tersebut sebanyak 5 titik. Di antaranya dimulai dari Tawaili Mpanau, Mamboro, dan terakhir di Desa Dolo komplek Pesantren Alkhairaat.
Sementara hari kedua pada Selasa 9 September, pembagian bantuan ini dilakukan oleh anggota Majelis Dzikir yang dipimpin oleh Habib Ali. Di mana pembagiannya dimulai dari Balaroa Atas, Kelurahan Duyu, dan Mamboro.
Sejumlah pengungsi yang menerima bantuan makanan dari Majelis Dzikir ini mengaku berterima kasih. Salah satunya adalah Puji Rahayu, di mana ia berterima kasih karena telah dibagikan makanan siap. Namun yang lebih penting katanya adalah pemberian bantuan obat terhadap putrinya, Nindita Kesya Maharani yang sedang menderita sakit batuk – batuk. Dengan pemberian obat itu diharapkan dapat membantu penyembuhan bayinya. BOB