PALU, MERCUSUAR – Majelis Mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) melaksanakan Dialog AMARA (Akhirnya Mahasiswa Bicara), Selasa (30/1/2024), bertempat di Sekretariat Majelis Mahasiswa Untad. Kegiatan ini mengambil tema “Tantangan Organisasi Kemahasiswaan dan Mahalnya Uang Kuliah Tunggal (UKT) Mahasiswa”.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber sebagai pemantik diskusi, masing-masing Ketua BEM FISIP Untad, Moh. Syafriali dan Wakil Presiden Mahasiswa (Presma) Fakultas Teknik Untad, Gusni.
Ketua Umum Majelis Mahasiswa Untad, Andra Manggarai mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan menanggapi tantangan organisasi kemahasiswaan di lingkup Untad, juga merespon mahalnya UKT mahasiswa.
“Banyak terjadi dialektika, sehingga perlu didengar oleh pimpinan Untad, apalagi mengenai organisasi kemahasiswaan yang saat ini terjadi degradasi. Ketika Untad ingin berdiri menjadi Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN BH), harusnya bisa lebih sejalan dengan kebaikan organisasi mahasiswa juga,” ujarnya.
Kemudian kata Andra, dengan perubahan menuju PTN-BH, pasti akan berdampak pada kenaikan UKT. Olehnya kata dia, hal tersebut harus diperhatikan dengan baik oleh pimpinan Untad. JEF